Puluhan Rumah di Depok Tercatat Rusak Akibat Puting Beliung

Dua lokasi kelurahan mengalami tanah longsor

Depok, IDNTimes - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mencatat dampak hujan dan angin puting beliung yang terjadi di Kota Depok. Puluhan rumah hingga puskesmas mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada DPKP Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk mengatakan, Kota Depok kerap mengalami hujan deras disertai puting beliung beberapa bulan terakhir. Hingga kini, DPKP Kota Depok telah melakukan pendataan sementara dampak hujan dan puting beliung yang terjadi pada Senin (13/6/2022) sore.

"Kami mencatat, terdapat puluhan rumah, puskesmas rusak, dan tanah longsor di Kelurahan Ratu Jaya dan Palsi Gunung Selatan," ujar Denny kepada IDNTimes, Selasa (14/6/2022).

1. Pohon tumbang menimpa rumah dan mobil

Puluhan Rumah di Depok Tercatat Rusak Akibat Puting BeliungPetugas DPKP Kota Depok membantu penanganan atap rumah warga yang rusak akibat hujan dan puting beliung di Kota Depok. (Istimewa)

Denny menuturkan, hujan deras dan puting beliung menyebabkan empat titik pohon tumbang di Kota Depok. Di antaranya, pohon tumbang menimpa mobil di depan kantor DPRD dan menutup akses satu jalur Jalan Raya Boulevard GDC.

"Pohon tumbang juga menimpa tiga rumah di Perumahan Casa Arsa, kelurahan Kalibaru," tutur Denny.

Selain itu, puting beliung menyebabkan baliho yang berada di kantor Kejaksaan Negeri Depok patah. Beruntung hal itu tidak mengenai kendaraan yang terparkir di gedung tersebut. Baliho yang patah disebabkan tidak kuat menahan terpaan puting beliung.

"Tidak ada dampak dari baliho yang patah, tidak seperti pohon tumbang di Gedung DPRD yang menimpa mobil," terang Denny.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Depok, 1 Rumah dan 3 Mobil Rusak Tertimpa Pohon

Baca Juga: Puting Beliung Rusak SDN Pancoran Mas, Pemkot Depok Siap Perbaiki

2. Ruang tunggu pendaftaran puskesmas rusak

Puluhan Rumah di Depok Tercatat Rusak Akibat Puting BeliungPuskesmas Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, mengalami kerusakan akibat puting beliung. (IDNTimes/Dicky)

Denny mengungkapkan, puting beliung juga menyebabkan 31 rumah dan lima bangunan kontrakan milik warga mengalami kerusakan. Puting beliung menghempaskan atap rumah warga yang tidak kuat menahan angin. 

"Rumah dan kontrakan warga yang rusak berada di wilayah Kecamatan Cipayung dan Cilodong," kata Denny.

Tidak hanya itu, puting beliung turut merusak fasilitas pelayanan publik yaitu Puskesmas Ratu Jaya. Ruang tunggu pada bagian depan puskesmas mengalami kerusakan sehingga perlu perbaikan.

"Iya, Puskesmas Ratu Jaya juga terdampak puting beliung," ucap Denny.

3. Tidak ada pasien yang menunggu saat puting beliung

Puluhan Rumah di Depok Tercatat Rusak Akibat Puting BeliungSejumlah pekerja sedang memperbaiki atap bagian atap ruang tunggu UPTD Puskesmas Ratu Jaya, Kota Depok, akibat terdampak puting beliung. (IDNTimes/Dicky)

Kepala Puskesmas Ratu Jaya, Lukman mengatakan, pada saat kejadian tidak ada pasien yang berada di ruang tunggu pendaftaran. Pasien yang mendaftar sudah berada di ruang tunggu yang letaknya di dalam puskesmas.

"Jadi di bagian luar ruang tunggu pendaftaran tidak ada pasien sehingga tidak ada korban," ujar Lukman.

Lukman menjelaskan, keterbatasan ruang tunggu pada bagian dalam puskesmas membuat halaman bagian depan dijadikan ruang tunggu pendaftaran. Namun apabila pasien tidak terlalu banyak, maka pihaknya mengarahkan ruang tunggu pendaftaran hanya di dalam.

"Saat ini sedang dilakukan pengerjaan perbaikan kanopi pada bagian luar ruang tunggu pendaftaran," jelas Lukman.

Lukman memastikan, Puskesmas Ratu Jaya memprioritaskan keselamatan pasien yang ingin masuk ke dalam puskesmas dengan menggunakan jalur evakuasi. Pihaknya memberikan jaminan, selama perbaikan pelayanan tetap berjalan maksimal dan tidak mengalami kendala.

"Kami pastikan selama perbaikan atap yang terdampak puting beliung tidak mengalami kendala untuk kami memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin berobat," tutup Lukman. 

Baca Juga: Depok Disebut Kota Paling Intoleran, Wali Kota: Jangan Asal Bunyi!

Baca Juga: Kota Depok Siap Gabung DKI Jakarta atau Buat Provinsi Baru?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya