Satgas COVID-19 Depok: Orang Tua Berkerumun saat Antar Siswa PTM

Satgas COVID-19 juta menemukan pedagang kaki lima di sekolah

Depok, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok telah meninjau sejumlah sekolah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.  Hasilnya, masih ditemukan orang tua siswa atau penjemput yang masih berkerumun.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan PTM terbatas telah dilaksanakan di seluruh sekolah di Depok. Satgas telah melakukan pemantauan di sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM terbatas, hasilnya relatif tertib.

"Secara keseluruhan untuk penerapan sarpras prokes (sarana dan prasarana protokol kesehatan) relatif tertib. Pengaturan kapasitas ruangan memenuhi Perwal (Peraturan Wali Kota) yang ditentukan," ujar Dadang, Depok, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: PTM Terbatas di Depok Digelar Oktober, Ini Sederet Ketentuannya

1. OPD hingga camat melakukan monitoring

Satgas COVID-19 Depok: Orang Tua Berkerumun saat Antar Siswa PTMSiswa SDN 1 Bojongsari mengikuti simulasi PTMT sebagai langkah awal persiapan (IDNTimes/Dicky)

Dadang menjelaskan, pelaksanaan PTM terbatas mulai hari pertama pada Senin (4/10/2021) hingga kemarin sudah dipantau secara langsung. Namun, pemantauan masih berupa sampel atau secara acak.

"Kemarin yang dimonitor tim lebih kurang 90 sekolah sebagai sampel," ucap dia.

Dadang menyebutkan, pemantauan sekolah yang melaksanakan PTM terbatas dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain itu, aparatur pemerintahan setempat yaitu camat, lurah, hingga pengawas pendidikan.

"Sekolah yang melakukan PTM terbatas merupakan sekolah yang sudah dilakukan penilaian, sehingga dapat melaksanakan PTM terbatas," terang dia.

2. Ditemukan kerumunan saat orang tua jemput anaknya, dan pedagang kaki lima di sekitar sekolah

Satgas COVID-19 Depok: Orang Tua Berkerumun saat Antar Siswa PTMJuru bicara Satgas Kota Depok, Dadang Wihana saat di temui di Polrestro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, terdapat beberapa hal yang harus dicermati pada pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Para orang tua diimbau agar menghindari kerumunan ketika menunggu anak keluar dari sekolah maupun ketika mengantar anak.

"Ini yang menjadi atensi kita karena masih ada ibu maupun penjemput bergerombol atau berkerumun," ungkap dia.

Selain itu, lanjut Dadang, kantin maupun pedagang kaki lima di sekitar sekolah untuk sementara ditiadakan atau ditutup. Hal ini guna menghindari hal yang tidak diinginkan pada masa transisi.

"Mohon maaf kepada sahabat-sahabat warga yang melakukan aktivitas itu, untuk sementara pada masa transisi ini tidak diperkenankan berjualan di sekitar sekolah. Apabila ada yang berjualan, laporkan saja titiknya di mana akan kita monitoring lagi dan kita evaluasi untuk bahan pertama minggu ini," ucap dia.

3. Satgas COVID-19 akan melaksanakan swab test acak

Satgas COVID-19 Depok: Orang Tua Berkerumun saat Antar Siswa PTMIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dadang mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok akan melaksanakan swab test antigen secara acak. Tes tersebut terlebih dahulu dilaksanakan untuk tenaga pendidik dan siswa setelah mendapatkan izin dari orang tua siswa.

"Tapi minimal untuk tenaga pendidik yang memberikan ajaran itu kita lakukan swab antigen melalui swab antigen keliling," terang dia.

Dadang mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 akan melakukan penjadwalan tes swab bekerja sama dengan Dinas Pendiidkan untuk menentukan titik tes swab antigen. Swab test secara acak dinilai perlu berdasarkan Perwal yang telah di susun untuk memastikan pelaksanaan PTMT di sekolah berjalan dengan baik.

"Dua minggu dari sekarang mungkin akan dilakukan acak," pungkas Dadang.

Baca Juga: Sekolah di Depok Berlakukan PTM Terbatas Mulai Hari Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya