Satpol PP Kota Depok Gagal Tertibkan Pedagang Dekat Pasar Kemirimuka
Sekda Kota Depok, Supian Suri didampingi Kasat Pol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiannya saat bermediasi dengan warga dan pedagang saat penertiban di dekat Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDNTimes - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok terpaksa kembali menunda penertiban pedagang di dekat Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. Satpol PP Kota Depok berencana melakukan penertiban pedagang yang berjualan menggunakan bahu jalan dan dekat perlintasan rel kereta api.
Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, penundaan penertiban pedagang dilakukan setelah melakukan evakuasi kondisi di lapangan. Pemerintah Kota Depok melakukan mediasi dengan warga dan pedagang dengan menunjuk sejumlah perwakilan untuk melakukan mediasi.
"Kami melakukan mediasi sehingga menghasilkan solusi yang terbaik terhadap penertiban ini," ujar Supian saat ditemui IDNTimes di lokasi, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Satpol PP Bongkar Puluhan Bangunan Liar di Cipayung Depok
1. Dilakukan mediasi terlebih dahulu
Sekda Kota Depok, Supian Suri saat ditemui di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)Supian menuturkan, mediasi kembali dilakukan untuk melakukan langkah represif dan menghitung kondisi di lapangan melihat situasi yang terjadi. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam penertiban yang akan dilakukan.
"Tadi mereka masih berkenan bermediasi mengobrol, ya kita coba bangun komunikasi dengan persuasif dulu," tutur Supian.
Pemerintah Kota Depok berusaha mewujudkan Pasar Kemirimuka yang nyaman sehingga diperlukan koordinasi yang baik. Pemerintah Kota Depok melakukan penertiban dikarenakan jalan menuju ke pasar, terdapat para pedagang berjualan pada bahu jalan sehingga akses jalan terhambat.
"Jadi akses jalan itu terhambat baik dalam lingkungan pasar maupun jalan di luar pasar menuju ke lingkungan pasar, itu yang sedang kita lakukan penertiban," terang Supian.
Baca Juga: Satpol PP Depok Jaring 23 Orang, Diduga Terlibat Prostitusi Online
2. Terdapat ratusan lapak pedagang
Para pedagang dan warga yang menolak penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Depok di dekat Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Istimewa)Di lokasi yang sama, Kasat Pol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdianny mengatakan, Satpol PP Kota Depok berencana akan melakukan penertiban terhadap ratusan pedagang yang berjualan di bahu jalan. Namun penertiban tersebut diakuinya dilakukan penundaan sementara dikarenakan akan melakukan mediasi dengan warga dan para pedagang.
"Ada sekitar 200 hingga 400 lapak pedagang, ini penundaan untuk kedua kalinya," ujar Lienda.
Lienda mengungkapkan, para pedagang yang nantinya akan ditertibkan berencana akan dipindahkan ke dalam Pasar Kemirimuka. Namun pemindahan para pedagang akan dipelajari terlebih dahulu melihat kondisi lost yang ada di dalam Pasar Kemirimuka.
"Ini sebagai bagian dari penataan Pasar Kemirimuka tertib para pedagang tidak menghalangi akses masuk, kan mobil yag besar itu pun jadi susah masuk," ungkap Lienda.
3. Pemindahan pedagang akan dipelajari terlebih dahulu
Kondisi lapak para pedagang yang gagal ditertibkan Satpol PP Kota Depok di dekat Pasar Kemirimuka Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)Lienda menjelaskan, pemindahan para pedagang yang berjualan di bahu jalan akan melihat alokasi yang disediakan Pasar Kemirimuka. Pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu metode pemindahan baik secara bertahap maupun sekaligus.
"Itu kita pelajari terlebih dahulu pemindahan atau relokasi para pedagang tergantung dari alokasinya," jelas Lienda.
Satpol PP Kota Depok akan berusaha melakukan komunikasi dengan seluruh pihak terkait rencana penertiban pedagang yang berjualan di bahu jalan.
"Intinya kita berupaya keras untuk bisa mengkomunikasikan ini dan estimasi berapa yang bisa di tampung atau berapa yang bisa di tata," pungkas Lienda.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
