Siswa SMP Depok Terpapar COVID-19 dari Klaster Keluarga

Sebanyak 92 orang dinyatakan negatif usai tes swab

Depok, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok telah melakukan mitigasi dan tracing di SMP Negeri 10 Depok, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, setelah seorang siswa dinyatakan terkonfirmasi positif saat menjalani Pembelajara Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Hasil mitigasi ditemukan, siswa tersebut terpapar virus corona di lingkungan rumahnya atau klaster keluarga.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan pihaknya telah melakukan mitigas di SMP Negeri 10 Depok, sebagai upaya pencegahan penularan di skeolah tersebut.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya sesuai Perwal Kota Depok Nomor 66 Tahun 2021, dalam melaksanakan PTM Terbatas sesuai SOP dan protap," ujar Dadang, Depok, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: Seorang Siswa SMP di Depok Positif COVID-19, PTM Dihentikan Sementara

1. Siswa terpapar COVID-19 dari klaster keluarga

Siswa SMP Depok Terpapar COVID-19 dari Klaster KeluargaSalah seorang guru melakukan pemeriksaan swab antigen usai satu siswa SMP Negeri 10 Depok dinyatakan positif Covid-19. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, hasil dari tracing yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, diketahui siswa tersebut terpapar bukan dari sekolah. Namun, upaya pencegahan dan pendeteksian tetap dilaksanakan di SMP Negeri 10 Depok.

"Jadi siswa yang terpapar berasal dari klaster keluarga, bukan dari sekolah," tegas Dadang.

Dadang menambahkan, terpaparnya siswa sekolah bukan hanya terjadi di Kota Depok, namun di sejumlah wilayah lainnya terdapat hal yang serupa. Kondisi siswa SMP Negeri 10 Depok yang terpapar dalam kondisi stabil dan melakukan isolasi mandiri di rumah dan mendapatkan pantauan dari Puskesmas.

"Jadi kalau ada sesuatu, dilakukan monitoring melalui handphone dan komunikasi dengan pihak keluarga," pungkas Dadang.

2. Sebanyak 92 orang negatif COVID-19 usai menjalani tes swab antigen dan PCR

Siswa SMP Depok Terpapar COVID-19 dari Klaster KeluargaJuru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang WIhana saat ditemui di SMP Negeri 10 Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, sebagai langkah mitigasi dan tracing di SMP Negeri 10 Depok, telah dilakukan swab antigen dan PCR pada siswa dan guru yang kontak erat dengan siswa yang positif, guna mencegahan penyebaran COVID-19.

"Dari pemeriksaan sebanyak 92 orang, tidak ditemukan reaktif atau telah dinyatakan negatif," tutur dia.

3. PTM Terbatas dihentikan sementara selama sepekan

Siswa SMP Depok Terpapar COVID-19 dari Klaster KeluargaIlustrasi pembelajaran daring (gln.kemendikbud.go.id)

Dadang mengatakan, SMP Negeri 10 Depok untuk sementara tidak melaksanakan PTM Terbatas di sekolah. Siswa mengikuti pembelajaran dari guru secara daring sambil menunggu hasil mitigasi.

"Jadi ketika ditemukan satu kasus, maka PTM Terbatas dihentikan sementara selama tujuh hari," ungkap dia.  

4. Memberikan pendampingan psikolog

Siswa SMP Depok Terpapar COVID-19 dari Klaster KeluargaPelaksanaan Tes Usap/Swab Test di SMP Negeri 10 Depok. (IDN Times/Dicky)

Dadang menjelaskan, siswa SMP Negeri 10 Depok yang dinyatakan positif virus corona mendapatkan pengawasan kesehatan dari Puskesmas setempat.

Selain itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok akan bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), untuk memberikan pendampingan terhadap siswa tersebut.

"Tentu kami terus memantau kondisinya dan menjaga secara psikologis anak kami yang terpapar," ujar Dadang.

Perlindungan psikologis anak, kata dia, dinilai penting untuk menguatkan mental anak yang terpapar COVID-19. Pemerintah Kota Depok telah menawarkan pendampingan, apabila siswa tersebut terganggu akibat terpapar virus corona dari sisi psikologis.

"Mudah-mudahan anak kami tidak demikian, tapi pihak DPAPMK insyaallah akan bisa melakukan pendampingan," ucap Dadang.

Baca Juga: Polres Depok Tetapkan 1 Tersangka Jatuhnya Crane dan Menara Air

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya