UI Klaim Tidak Ada Temuan KPK Terkait LHKPN Rektor Ari Kuncoro

Istri Ari Kuncoro juga dosen di UI

Depok, IDN Times - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, disoroti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI), yang mengalami peningkatan pendapatan mencapai Rp35 miliar selama tiga tahun terakhir. Pihak UI mengklaim pada LHKPN pejabat di lingkungan UI tidak ada temuan mencurigakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan setiap tahun rektor dan semua penyelenggara negara, serta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UI melaporkan harta kekayaan mereka kepada KPK. Laporan tersebut dilakukan melalui LHKPN dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah. 

"Kepatuhan penyelenggara negara dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan UI dalam melaporkan kekayaannya sangat baik," ujar Amelita kepada awak media, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga: BEM UI Kecam Rektor soal Kekayaannya yang Naik Drastis

1. UI menjalankan prinsip birokrasi bersih melayani

UI Klaim Tidak Ada Temuan KPK Terkait LHKPN Rektor Ari KuncoroIlustrasi Rektorat Universitas Indonesia (UI) (ANTARA FOTO/Feru Lantara)

Amelita menuturkan, penyampaian laporan merupakan salah satu perwujudan komitmen UI untuk menghindari atau mencegah korupsi, dan melaksanakan prinsip birokrasi bersih melayani. Menurutnya, hingga kini belum ada pesan atau temuan dari KPK terkait laporan yang telah diberikan.

"Sejauh ini, tidak ada temuan yang disampaikan oleh KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk menerima, mengkaji, dan menilai laporan yang diserahkan oleh Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan UI," tutur dia.

Selain itu, istri rektor UI yakni Lana Soelistianingsih merupakan kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelumnya, Lana berkarier di PT Samuel Sekuritas Indonesia sejak September 1996, lalu pada 2003, ia menjabat sebagai asisten peneliti untuk Boston Institute of Economic Development (BIDE) di Lexington, MA, USA.

"Sejak 1 Oktober 2013, Ibu Lana diangkat menjadi direktur, sekaligus sebagai Kepala Riset dan Ekonom di PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Selain berkarier di SAM, Ibu Lana juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1991," terang Amelita.

2. Pada 2020 istri Ari Kuncoro diangkat menjadi Kepala Eksekutif LPS

UI Klaim Tidak Ada Temuan KPK Terkait LHKPN Rektor Ari KuncoroRektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro ketika berbicara di forum pemilihan rektor (www.ui.ac.id)

Tidak hanya itu, Lana Soelistianingsih diangkat Presiden sebagai Kepala Eksekutif LPS menggantikan Bapak Fauzi Ichsan pada 2020, berdekatan dengan Prof. Ari menjadi Rektor UI. Latar belakang itulah yang diduga menjadi peningkatan pendapatan Ari Kuncoro pada laporan LHKPN.

"Jadi sejauh ini, tidak ada temuan yang disampaikan oleh KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk menerima, mengkaji, dan menilai laporan yang diserahkan oleh LHKPN dan LHKASN, demikian tanggapan yang dapat saya berikan," ucap Lana.

Baca Juga: Harta Rektor UI Naik Puluhan Miliar dalam 3 Tahun, Ini Rinciannya!

3. BEM UI akan menggelar aksi 1.000 hari kerja rektor UI

UI Klaim Tidak Ada Temuan KPK Terkait LHKPN Rektor Ari KuncoroAksi BEM UI saat menenuntut soal Statuta UI di gedung Rektorat UI, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sebelumnya, Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo, menilai kenaikan harta kekayaan Ari Kuncoro tidak wajar. Sebab, menurut Bayu, Ari cuma sebagai rektor di UI.

"Kenaikan harta kekayaan rektor UI tidak wajar. Mungkin, penghasilan didapatkan dari tambahan selama tiga tahun di luar UI," ujar Bayu saat dihubungi, Senin (29/8/2022).

Ari memang sempat merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bayu menduga, Ari bisa meningkatkan kekayaannya lewat posisi tersebut. Karena itu, ia menyatakan, Ari tak fokus terhadap pengembangan kampus.

"Rangkap jabatan menjadikan rektor UI tidak fokus terhadap pengembangan dan persoalan yang ada di kampus," ujar dia.

BEM UI, kata Bayu, berencana mengadakan aksi "1.000 Hari Kerja Ari Kuncoro". Mereka ingin menuntut agar Ari segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang menumpuk di lingkungan kampus.

"Masih banyak PR yang ada di UI dan ini akan kami sampaikan saat aksi," ujar Bayu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya