Vaksinasi COVID-19 Kota Depok Masih di Bawah 70 Persen dari Target

Depok baru mencapai 66,23 persen dari target sasaran vaksin

Depok, IDN Times - Vaksinasi di Kota Depok masih di bawah 70 persen dari jumlah target sasaran. Untuk mengejar target vaksinasi, Pemerintah Kota Depok gencar melaksanakan vaksinasi di sejumlah gerai vaksin maupun pusat kesehatan di Kota Depok.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok, Rani Martina mengatakan, sejumlah langkah telah dilakukan Pemerintah Kota Depok untuk mencapai sasaran target vaksinasi. Hingga kini, vaksinasi dosis pertama di Kota Depok baru mencapai 66,23 persen dari target sasaran sebanyak 1.613.557 orang.

"Pemberian dosis pertama mencapai 1.068.693 sasaran, dosis kedua 705.702 sasaran, dan dosis ketiga 10.306 sasaran," ujar Rani, Jumat (8/10/2021).

1. Vaksinasi remaja mencapai 47.128 sasaran

Vaksinasi COVID-19 Kota Depok Masih di Bawah 70 Persen dari TargetSeorang pelajar sedang mendapatkan vaksin Covid-19 di SMPN 11 Kota Depok. (dok. IDN Times/Istimewa)

Rani mengungkapkan, vaksinasi pelajar di Kota Depok dimasukkan dalam kategori remaja pada pendataan capaian vaksinasi Kota Depok. Untuk vaksinasi remaja pada pemberian dosis pertama mencapai 47.128 sasaran atau 23,04 persen dan dosis kedua 40.103 sasaran atau 19,61 persen.

"Sedangkan untuk masyarakat rentan dan umum pada dosis pertama sebanyak 555.709 sasaran atau 46,73 persen dan dosis kedua 297.372 sasaran atau 25,01 persen," ungkap Rani.

Penyuntikan vaksin pada petugas publik pada dosis pertama telah mencapai 365.272 sasaran atau 411,42 persen dan dosis kedua 289.636 sasaran atau 326,23 persen. Sedangkan vaksinasi kepada lansia pada dosis pertama mencapai 55,87 persen dan dosis kedua 39,87 persen.

"Atau dosis pertama pada lansia mencapai 67.012 sasaran dan dosis kedua 47.822 sasaran," tutur Rani.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Depok: Orang Tua Berkerumun saat Antar Siswa PTM

2. Disabilitas dan ibu hamil baru mencapai 0,02 persen

Vaksinasi COVID-19 Kota Depok Masih di Bawah 70 Persen dari TargetIlustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Vaksinasi di Kota Depok menyasar ke ibu hamil dan disabilitas untuk terlindungi dari penyebaran COVID-19. Vaksinasi untuk ibu hamil di Kota Depok baru mencapai 229 pada dosis pertama dan 149 sasaran pada dosis kedua. Sedangkan untuk disabulitas pada dosis pertama sebanyak 235 sasaran dan dosis kedua 124 sasaran.

"Jadi pemberian vaksin pada ibu hamil dan disabilitas pada dosis pertama 0,02 persen dan dosis kedua 0,01 persen," tutur Rani.

Capaian vaksinasi kepada SDM kesehatan pada dosis pertama sebanyak 19.688 sasaran, dosis kedua 18.290 sasaran, dan dosis ketiga 10.306 sasaran. Apabila di prosentasekan pada dosis pertama sebanyak 176,94 persen, dosis kedua 164,37 persen, dan dosis ketiga 92,62 persen.

"Sedangkan vaksin gotong royong pada pemberian dosis pertama mencapai 13.884 sasaran atau 0,09 persen dan dosis kedua 12.497 sasaran atau 0,08 persen," kata Rani.

3. PTMT di sekolah wajib perhatikan protokol kesehatan

Vaksinasi COVID-19 Kota Depok Masih di Bawah 70 Persen dari TargetSiswa SDN 1 Bojongsari mengikuti simulasi PTMT sebagai langkah awal persiapan (IDNTimes/Dicky)

Rani menegaskan, sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dapat memperhatikan protokol kesehatan mulai dari datang maupun pulang sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah siswa dipastikan menggunakan masker, membawa, handsanitizer dan masker cadangan.

"Saat memasuki sekolah siswa melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan sebelum memasuki gerbang dan ruang kelas," ujar Rani.

Rani mengatakan, siswa yang tidak boleh pinjam dan meminjam peralatan belajar, serta keluar kelas dengan berbaris dan tetap memperhatikan jaga jarak antar siswa. Setelah siswa sampai di rumah, diharapkan melepas dan meletakkan dari luar ruangan dan melakukan disinfeksi. Siswa dapat mencuci tangan menggunakan sabun, mandi dan mengganti pakaian.

"Untuk orang tua dapat mengantar siswa hanya di lokasi yang ditentukan dan penjemputan siswa menunggu di lokasi yang disediakan dan melakukan jaga jarak," tutur Rani. 

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya