Viral Tatang Bangor Murka Sudah Sebar Amplop, Tapi Kalah di LPM Depok

Tatang Bangor bagi-bagi 22 amplop ke 22 pengurus RW

Depok, IDN Times - Media sosial di Kota Depok digemparkan dengan postingan salah satu calon ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Tatang Bangor. Dalam video, terlihat Tatang Bangor meminta pendukung yang telah menerima amplop darinya, segera mengembalikan karena ia kalah dari pertarungan pemilihan ketua LPM Kelurahan Bedahan.

Tatang Bangor mengatakan, tidak mengetahui siapa yang memviralkan video yang dibuat Tatang untuk pendukungnya saat mencalonkan diri menjadi Ketua LPM Kelurahan Bedahan. Video tersebut dikirim ke pendukungnya yakni pengurus lingkungan yang telah menerima amplop dari dia.

"Saya buat video itu sebagai efek jera karena telah zalim dan munafik," ujar Tatang saat ditemui IDN Times, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Tekan Penularan COVID-19, Pemkot Depok Siapkan 4 Langkah Strategis

1. Tatang kesal dijanjikan angin surga

Viral Tatang Bangor Murka Sudah Sebar Amplop, Tapi Kalah di LPM DepokTatang Bangor (kiri) menjelaskan video viral meminta pemulangan amplop usai kalah pemilihan LPM Kelurahan Bedahan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Tatang menuturkan, sebelum pemilihan LPM, ia telah bagi-bagi 22 amplop berisi uang masing-masing sebesar Rp1 juta kepada pengurus RW yang memiliki hak suara pada pemilihan LPM. Tapi pada saat pemilihan, Tatang hanya mendapatkan dua suara dan kalah bersaing dengan dua calon LPM lainnya.

"Mereka memberikan angin surga kepada saya sehingga saya melakukan itu," tutur Tatang.

Pada tiga tahun lalu, Tatang sempat mengikuti pemilihan LPM. Pada saat itu, ia tidak bagi-bagi amplop dan berhasil meraih 48 suara.

"Waktu itu modal saya cuma Rp300 ribu dan 48 suara memilih saya, kenapa saya menggunakan itu, ya karena itu angin surga, mereka munafik," kesal Tatang.

2. Sebanyak 18 amplop sudah dikembalikan

Viral Tatang Bangor Murka Sudah Sebar Amplop, Tapi Kalah di LPM DepokIlustrasi pemilihan ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Tatang mengungkapkan, amplop yang berisi uang masing-masing Rp1 juta diberikan kepada 22 orang terdiri dari pengurus RW, kader PKK, dan tokoh agama. Namun, dari 22 amplop yang diberikan, tatang hanya berhasil mendapatkan dua suara saat pemilihan Ketua LPM Kelurahan Bedahan.

"Amplop itu ada yang saya berikan secara langsung dan ada pula yang melalui perantara," ungkapnya.

Tatang menambahkan, dari 22 amplop yang diberikan, 18 telah dikembalikan melalui perantara. Tapi, Tatang ingin penerima amplop memberikan secara langsung dan meminta maaf kepadanya sebagai pertanggung jawaban moral.

"Seharusnya datang temui saya sebagai itikad baik dan memulangkan amplop yang sudah saya berikan," ucap Tatang.

3. Mediasi Kelurahan Bedahan ditolak

Viral Tatang Bangor Murka Sudah Sebar Amplop, Tapi Kalah di LPM DepokKasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Bedahan, Sukron Makmun. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Kasi Pemerintahan, Ketentraman, dan Ketertiban Kelurahan Bedahan, Sukron Makmun mengakui, telah menerima laporan terkait video Tatang yang viral. Kelurahan Bedahan telah melaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku dan sudah mendatangi para calon LPM yang kalah maupun menang.

"Saya sudah berkomunikasi langsung untuk melakukan mediasi, tapi beliau tidak berkenan untuk dilakukan mediasi," ujar Sukron.

Pada pemilihan anggota LPM Kelurahan Bedahan, terdapat tiga kandidat calon, salah satunya Tatang. Panitia Pemilihan LPM Kelurahan Bedahan telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan video yang viral sehingga permasalahannya tidak berlarut panjang.

"Semua mekanisme sudah dijalankan dan ini dapat dijadikan pembelajaran, baik Tatang maupun semua pihak," ujar Sukron.

Baca Juga: RSUD Kota Depok Berganti Nama Jadi RSUD KiSA

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya