Viral Video Anak di Depok Hirup Asap Fogging, Ini Kata Dinkes

Dinkes Depok lakukan penelusuran dan dampak kesehatan

Depok, IDN Times - Akun media sosial (medsos) Instagram Depok24jam, mengunggah sebuah rekaman video warga yang melakukan fogging di lingkungan Perumahan Perumnas Depok 2. Namun, pada rekaman tersebut, terlihat sejumlah anak asyik bermain di tengah kepulan asap fogging.

Tidak hanya itu, tampak seorang pria yang melakukan fogging tidak mengenakan masker padahal asap fogging yang pekat berwarna putih dapat berdampak pada kesehatan. Video anak bermain di asap fogging telah dilihat lebih dari 56 ribu kali dan dikomentari lebih dari 170 pengikut akun medsos tersebut.  

Apa tanggapan Dinas Kesehatan Depok terkait video viral ini?

1. Dinkes Depok lakukan penelusuran

Menanggapi video tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok, Rani Martina mengatakan, telah melihat video yang diunggah di akun medsos di Kota Depok. Saat ini, Dinkes Kota Depok telah melakukan penelusuran untuk memastikan video anak bermain di asap fogging.

"Sedang kami telusuri lokasi fogging dari video yang beredar," ujar Rani, Senin (8/3/2021).

Rani menjelaskan, Dinkes Kota Depok telah berkomunikasi dengan Puskesmas di Kecamatan Sukmajaya. Dari Informasi yang di dapat, Puskesmas tidak melakukan fogging seperti pada video yang beredar di medsos.

"Puskesmas tidak melakukan pemoggingan sepertinya dilakukan pihak swasta atau mandiri," ucap Rani.

Baca Juga: Viral Kisah Cinta Kaesang dan Felicia Tissue, Ada Apa?

2. Neurotoksi menjadi salah satu dampak dari gas fogging

Viral Video Anak di Depok Hirup Asap Fogging, Ini Kata DinkesFogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Rani mengungkapkan, asap fogging tidak terlalu membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Hal itu dikarenakan gas untuk fogging sudah diracik dan kandungan insektisida dalam gas tersebut sangat minim, hanya mampu membunuh serangga sekecil nyamuk menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Namun apabila asap fogging dihirup lebih lama dan berlebihan akan menimbulkan efek samping untuk manusia," kata Rani.

Rani menjelaskan, efek samping yang akan ditimbulkan dari gas fogging dapat berupa pembengkakan wajah, kejang-kejang, tremor, koma, hingga kematian. Selain itu, dampak Neurotoksin akan dirasakan seseorang yang menghirup asap fogging terlalu lama.

"Gejala Neurotoksin itu seperti mati rasa pada bibir dan lidah, iritasi kulit dan mata, gatal, asma, bersin, dan gangguan kesehatan lain," kata Rani.  

3. Berbahaya untuk anak, ibu hamil, dan lansia

Viral Video Anak di Depok Hirup Asap Fogging, Ini Kata DinkesFogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Rani mengatakan, anak, ibu hamil, dan lansia rentan terhadap efek dari asap fogging. Bahkan, asap fogging memberikan dampak buruk terhadap pasien kemoterapi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Asap fogging secara sekilas tidak menimbulkan dampak kronis hingga beberapa bulan, namun efeknya dapat menimbulkan gangguan reproduksi, saraf, kanker, dan gangguan kekebalan tubuh.

"Dari video yang beredar kami mengkhawatirkan kesehatan anak yang bermain dengan asap fogging," terang Rani.

Rani meminta, apabila melakukan fogging di lingkungan masyarakat dapat dipastikan terlebih dahulu kondisi lingkungan. Saat pemoggingan pastikan anak tidak bermain dengan asap, jendela rumah terbuka, dan mendapatkan pengawasan dari petugas yang melakukan fogging.

"Jika masyarakat mengalami gangguan kesehatan dari asap fogging, diharapkan dapat mendatangi pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan," ucap Rani. 

Baca Juga: Viral Bapak-bapak Lincah Joget di TikTok, Siapa Mereka?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya