Waduh! Pencairan Bansos di Depok Timbulkan Kerumunan

Warga tidak mengenakan masker saat pengambilan Bansos

Depok, IDN Times - Warga di Kota Depok hari ini menerima pencairan dana Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Salah satu lokasi pemberian Bansos Kemensos terjadi di RW 7, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Sayangnya, pada saat pelaksanaan pencairan Bansos, terjadi pelanggaran protokol kesehatan sehingga berpotensi terjadinya penyebaran COVID-19.

Dari pantuan IDN Times di lapangan, puluhan warga mengantre untuk menerima Bansos sebesar Rp300 ribu yang disalurkan PT Pos Indonesia. Walaupun sudah disediakan tempat mencuci tangan, banyak warga tidak mengindahkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Tidak sedikit warga tidak mengenakan masker saat pengambilan Bansos.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Haliyana telah menerima adanya laporan pelanggaran prokes pencairan Bansos di Bedahan. Padahal dirinya telah meminta kepada para lurah untuk menerapkan Prokes saat pemberian Bansos kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Iya sudah kami koordinasikan kepada lurah dan Satgas di wilayah untuk pengaturan warga penerima Bansos guna tidak melanggar Prokes," ujar Usman, Sabtu (16/1/2021).

1. Bansos Kemensos di Depok diberikan kepada 148.848 KPM

Waduh! Pencairan Bansos di Depok Timbulkan Kerumunan

Usman menjelaskan, sebelum pencairan Bansos dari Kemensos, telah meminta para lurah untuk berkoordinasi dengan pengurus lingkungan melakukan penjadwalan penerimaan Bansos kepada KPM. Perintah tersebut telah dituangkan melalui surat edaran Dinas Sosial Kota Depok kepada kelurahan. 

"Kami mengkhawatirkan akan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan saat penerimaan, sehingga kami meminta lurah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan membuat jadwal," terang Usman.

Usman mengungkapkan, Kota Depok mendapatkan Bansos dari Kementerian Sosial sebanyak 148.848 KPM. Setiap KPM menerima uang tunai sebesar Rp300 ribu yang diberikan PT Pos Indonesia kepada penerima. Dengan begitu tidak terjadi pemotongan anggaran yang menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

"Langsung diberikan kepada KPM dari PT Pos Indonesia tidak ada perantara pemberian baik kelurahan maupun pengurus lingkungan," ucap Usman.   

Baca Juga: Seorang Ibu di Kota Tangerang Meninggal Saat Antre Bansos Rp300 Ribu

2. Didatangi Satpol PP dan Satgas Kelurahan serta Kecamatan

Waduh! Pencairan Bansos di Depok Timbulkan KerumunanSatpol PP Kota Depok melakukan pengaturan pemberian Bansos dari Kemensos di RW7 Kelurahan Bedahan. (IDNTimes/Dicky)

Lurah Bedahan, Hasan mengatakan, mengakui bahwa sempat terjadi pelanggaran Prokes saat pencairan Bansos di RW7. Mendapatkan informasi terjadinya kerumunan, Tiga Pilar Kelurahan Bedahan dan Satgas Kecamatan Sawangan telah turun ke lokasi dan meminta warga untuk menjaga protokol kesehatan.

"Kami sudah meminta warga untuk menjaga protokol kesehatan pada pengambilan Bansos dari Kemensos," kata Hasan.

Hasan mengatakan, telah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan untuk melakukan pengaturan waktu pemberian Bansos Kemensos kepada KPM. Namun mengingat waktu pemberian hanya diberikan selama dua hari, hal itulah yang menjadi salah satu potensi terjadinya kerumunan.

"Apalagi tadi informasinya pihak dari penyelenggara terjadi keterlambatan datang, padahal warga sudah menunggu sesuai jadwal sehingga terjadi kerumunan karena warga yang menunggu pemberian Bansos," ucap Hasan.

3. Sebanyak 3.747 KPM mendapatkan bansos di Bedahan

Waduh! Pencairan Bansos di Depok Timbulkan KerumunanPenerima Bansos Kemensos di RW7 Bedahan tidak menggunakan masker sesuai penempatan. (IDNTimes/Dicky)

Hasan mengatakan, Kelurahan Bedahan untuk penerimaan Bansos Kemensos mendapatkan 3.747 KPM dari pengajuan sebanyak 3.639 KPM, sehingga terjadi peningkatan. Dengan jangka waktu pemberian dua hari, pelaksanaan pemberian Bansos di lakukan di sejumlah titik RW.

"Hari ini pemberian dilakukan di RW1, RW4, RW7 dan RW9. Untuk RW lainnya akan diberikan esok hari," ucap Hasan.

Hasan menekankan, saat pemberian Bansos Kemensos selalu menekankan warga melakukan jaga jarak dan pengurus lingkungan menyediakan tempat pencucian tangan dan hand sanitizer. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penyebaran COVID-19.

"Kami tidak ingin warga penerima Bansos terkena COVID-19 karena mengabaikan prokes," tegas Hasan. 

Baca Juga: Tim Jaguar Kota Depok Disangka Perampok Gegara Penipuan di HP

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya