Waspada! Kasus COVID-19 di Kota Depok Melonjak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan kasus virus corona kembali melonjak di kota belimbing. Sebelumnya, kasus COVID-19 di Depok masih terbilang fluktuatif.
"Sudah dilakukan rapat bersama Forkopimda terkait langkah pencegahan sosialisasi varian Omicron, monitoring, serta penegakkan hukum protokol kesehatan," ujar Dadang, Depok, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Satgas: Lonjakan Kasus COVID-19 di Depok Paling Banyak dari PTM
1. Kasus aktif COVID-19 sehari mencapai 49 di Depok
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, terjadi peningkatan kasus aktif 49 kasus. Sebelumnya, kasus aktif mencapai 218 kasus, sehingga kini menjadi 267 kasus.
"Terjadi penambahan kasus konfirmasi aktif sebanyak 49 kasus, dengan total kasus konfirmasi secara keseluruhan mencapai 106.159 kasus," ucap Dadang.
Tidak ada penambahan pada kasus kesembuhan dan kasus meninggal dunia. Untuk kasus kesembuhan mencapai mencapai 103.720 kasus dan kasus meninggal dunia 2.172 kasus. Sedangkan, kasus suspek aktif 12 kasus atau terjadi penambahan dua kasus.
"Sedangkan kasus kontak erat mengalami peningkatan sebanyak 25 kasus yang sebelumnya 12 kasus, kini menjadi 37 kasus," kata Dadang.
2. Lokasi karantina akan dibuka jika positivity rate di Kota Depok mencapai 5 persen
Editor’s picks
Dadang mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok berencana membuka kembali lokasi karantina di Wisma Makara UI. Namun keputusan pembukaan tersebut akan melihat terlebih dahulu positivity rate di Depok.
"Lokasi karantina akan dibuka kembali apabila positivity rate di Kota Depok mencapai angka 5 persen," ungkap dia.
Sementara, positivity rate kasus COVID-19 di Kota Depok baru mencapai 1,03 persen dan belum mencapai angka 5 persen sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Sebelumnya pada minggu lalu positivity rate COVID-19 Kota Depok berada pada 0,16 persen," pungkas Dadang.
Baca Juga: Wali Kota Depok Ralat Jumlah Warga yang Terpapar Omicron, Kenapa?
3. Camat dan lurah diminta ingatkan warga terkait protokol kesehatan
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris telah merespon peningkatan kasus Covid-19 Kota Depok. Idris telah meminta kepada seluruh jajaran ASN baik pada Dinas, Camat, hingga Lurah mengingatkan warga untuk meningkatkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Camat dan lurah tolong bantu ingatkan warganya perketat protokol kesehatan dan lebih peduli bahaya penyebaran Covid-19," ujar Idris.
Selain meminta bantuan kepada Camat dan Lurah, Wali Kota Depok meminta kepada tokoh agama meningkatkan warga terkait pencegahan penularan dan protokol kesehatan. Selain itu, penerapan sanksi akan ditegakkan kembali kepada para pelanggar protokol kesehatan.
"Kami akan kembali perketat dan tegakan hukum kepada siapa saja yang tidak patuh karena ini demi kepentingan bersama," pungkas Idris.