Waspada! Pasien DBD di RSUD Kota Depok Meningkat Drastis

Sebulan meningkat 50 pasien DBD

Depok, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mulai mengalami peningkatan pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Tercatat selama November, jumlah pasien DBD di RSUD mengalami peningkatan hingga puluhan pasien.

Manager On Duty RSUD Kota Depok, Heru Mulyana, mengatakan telah terjadi peningkatan pasien penderita DBD di RSUD Kota Depok. Hal itu telah menjadi perhatiannya untuk membantu penyembuhan pasien penderita DBD.

"Iya terjadi peningkatan jumlah pasien DBD pada November jika dibandingkan pada bulan sebelumnya," ujar Heru, Depok, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Gebrakan Cara Profesor UGM Hadapi DBD Ini Diakui Dunia

1. Sebulan pasien DBD bertambah 50 orang

Waspada! Pasien DBD di RSUD Kota Depok Meningkat DrastisRuangan perawatan penderita DBD di RSUD Kota Depok. (Istimewa)

Heru menuturkan, jumlah pasien penderita DBD pada tahun ini dinilai lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Namun jumlah pasien penderita DBD pada Oktober hingga November akhir mengalami peningkatan cukup drastis.

 "Pada Oktober jumlah pasien DBD sebanyak 30 pasien, sedangkan pada November sebanyak 80 pasien, artinya ada peningkatan sebanyak 50 pasien dalam sebulan," tutur dia.

Kendati, Heru mengungkapkan, apabila melihat data jumlah pasien yang meminta penanganan di RSUD Kota Depok setiap tahunnya mengalami penurunan. Tercatat pada 2019 penanganan DBD sebanyak 798 pasien, pada 2020 sebanyak 426 pasien, dan pada 2021 sampai November akhir sebanyak 228 pasien.

"Jadi hingga akhir tahun ini penanganan pasien penderita DBD relatif lebih sedikit yakni 228 pasien, dibandingkan data dua tahun lalu," kata dia. 

2. RSUD Kota Depok sediakan 72 tempat tidur

Waspada! Pasien DBD di RSUD Kota Depok Meningkat DrastisIlustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Heru menjelaskan, untuk membantu para pasien di RSUD Kota Depok, pihaknya telah menyiagakan ruangan dan sarana pendukung lainnya. Mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien, RSUD juga telah menyediakan 72 tempat tidur untuk pasien DBD.

"Tempat tidur tersebut meliputi 42 bed pasien dewasa dan 30 bed pasien anak," kata dia.

Heru menyebutkan, untuk mencegah bertambahnya pasien DBD di Kota Depok, pihaknya meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya lingkungan yang bersih dan tidak ada genangan air dapat meminimalkan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

"Selain kebersihan kita kebersihan, pola hidup sehat harus diterapkan masyarakat," kata dia.

3. Kecamatan Bojongsari antisipasi penyakit DBD dengan Jumantik dan Jumsih

Waspada! Pasien DBD di RSUD Kota Depok Meningkat DrastisCamat Bojongsari, Dede Hidayat saat mengikuti kegiatan HUT ke-50 Korpri di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Camat Bojongsari, Dede Hidayat telah melakukan monitoring terkait penyakit DBD di lingkungannya. Bahkan, telah berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Kecamatan Bojongsari.

"Hasil monitoring terdapat 22 orang menderita DBD dan satu orang menjalani perawatan di rumah," ujar Dede.

Dia mengungkapkan, masyarakat yang terjangkit DBD berada di wilayah Kelurahan Bojongsari, Duren Mekar, dan Duren Seribu. Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita DBD, Kecamatan Bojongsari telah meningkatkan peran kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Jumat Bersih.

"Kader jumantik akan memonitor jentik nyamuk di rumah warga apabila ditemukan jentik, kader akan memberikan penyuluhan dan obat penghilang jentik nyamuk," ungkap Dede.

Dede menambahkan, setiap Jumat kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Bojongsari akan melakukan aksi Jumat Bersih dengan membersihkan lingkungan kelurahan dan sekitarnya.

"Aksi Jumat Bersih diharapkan dapat diimplementasikan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan atau kerja bakti di tiap RT," pungkas Dede.

Baca Juga: Waspada DBD di Tengah Pandemik COVID, Ratusan Kasus Muncul di Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya