Winardi Kembali Mengaku Imam Mahdi, Warga Depok Resah

Winardi sebelumnya juga pernah mengaku Imam Mahdi

Depok, IDN Times - Ulah Winardi kembali jadi sorotan sekaligus meresahkan warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, karena diduga mengaku sebagai Imam Mahdi. Sejumlah perwakilan masyarakat dan tokoh agama Bedahan mendatangi kantor kelurahan, mendesak aparatur kelurahan segera bertindak membubarkan kelompok Winardi yang dianggap sesat itu.

Tokoh Agama Kelurahan Bedahan Agus Rusli mengatakan, warga Kelurahan Bedahan, khususnya di sekitar wilayah Kampung Perigi kembali mendengar dugaan Imam Mahdi palsu melakukan aktivitasnya. Padahal, dua tahun Winardi juga sempat mengaku Imam Mahdi.

"Ini kembali warga mendapatkan informasi bahwa dugaan Imam Mahdi yang merupakan Winardi, akan melakukan pertemuan bersama kelompoknya," ujar Agus, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Geger! Pemuda di Serang Ini Mengaku Sebagai Imam Mahdi

1. Minta segera dugaan Imam Mahdi palsu dihentikan

Winardi Kembali Mengaku Imam Mahdi, Warga Depok Resahwarga dan tokoh agama Kelurahan Bedahan usai melakukan mediasi kepada aparatur Kelurahan Bedahan terkait dugaan muncul kembali ajaran Imam Mahdi palsu. (IDNTimes/Dicky)

Agus menjelaskan, kedatangan warga untuk meminta aparatur Kelurahan Bedahan dan aparat keamanan secepat mungkin melakukan pertemuan dengan Winardi, untuk menghentikan kegiatan dugaan Imam Mahdi palsu itu. Dia tidak ingin warga mendatangi kediaman Winardi yang berpotensi terjadinya main hakim sendiri.

"Kami menyampaikan keluhan warga dan meminta aparat dan kelurahan menemui Winardi," ucap dia.

Agus mengungkapkan, Winardi sebelumnya telah dipertemukan dengan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok di Kecamatan Sawangan, untuk memahami Islam sesuai Al-Quran dan ahli sunnah wal jamaah. Dia merasa kasihan Winardi berada dalam kesesatan yang tidak sesuai akidah Islam.

"Apalagi kan mereka mengajak keluarga mulai dari anak, istri, dan warga lain, saya kasihan," ucap dia.

2. Pertemuan kelompok Imam Mahdi palsu diduga hanya membahas kelompok tani

Winardi Kembali Mengaku Imam Mahdi, Warga Depok ResahTiga pilar Kelurahan Bedahan saat melakukan pertemuan dengan Winardi diduga Imam Mahdi palsu di kediamannya. (istimewa)

Lurah Bedahan Hasan mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Winardi bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Bedahan. Pada pertemuan tersebut, pihak kelurahan secara tegas meminta Winardi tidak melakukan pertemuan dengan pengikutinya.

"Saya sudah meminta untuk tidak ada lagi pertemuan dengan pengikutnya, karena akan memancing emosi warga, karena sebelumnya Winardi mengaku sebagai Imam Mahdi," tutur dia.

Hasan juga telah meminta membatalkan rencana pertemuan antara Winardi dengan pengikutnya di Bedahan, karena tidak ingin pertemuan ini menimbulkan kemarahan warga Kelurahan Bedahan. Sebab warga menduga Winardi masih melakukan aktivitas seperti dua tahun yang lalu.

"Walaupun kegiatan pertemuannya hanya membahas kelompok pertanian, namun kami minta dibatalkan," kata dia. 

3. Winardi sempat disidang MUI karena ajaran sesat

Winardi Kembali Mengaku Imam Mahdi, Warga Depok ResahTokoh agama dan perwakilan warga melakukan mediasi bersama aparatur Kelurahan Bedahan, terkait dugaan muncul kembalinya Imam Mahdi di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

MUI Kota Depok sempat melakukan pertemuan dengan Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi, yang merupakan ketua kelompok Padepokan Trisula Weda. Pada saat itu, Winardi telah memiliki pengikut 80 orang yang tersebar di Kota Depok. Kejadian tersebut terjadi pada Mei 2019 di wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.

Winardi mengaku sebagai Imam Mahdi karena pada saat ia sakit mendapatkan mimpi dibawa bertemu dengan Tuhan, sehingga dia diberikan gelar Imam Mahdi. Karena kesesatannya, warga Kelurahan Bedahan menolak Winardi dan meminta, Imam Mahdi palsu itu kembali ke ajaran Islam yang benar.

Winardi sempat mendapatkan pencerahan dari MUI Kota Depok yang sempat dilakukan mediasi di kantor Kecamatan Sawangan, dan Winardi diminta meninggalkan kesesatannya sebagai Imam Mahdi. Akhirnya Winardi mengakui kesalahannya dalam memahami arti Imam Mahdi dan mengajak pengikutnya kembali mengikuti ajaran Islam sesuai Al-Quran dan hadis.

Baca Juga: Ada Komitmen Imam Mahdi, Ini Fakta-fakta Aliran Hakekok di Pandeglang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya