Miris, Sekeluarga di Tuban Meninggal Karena COVID-19

Protokol kesehatan jangan sampai kendor guys!

Tuban, IDN Times - Sekeluarga di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, meninggal dunia karena terpapar COVID-19 atau virus corona. Ada tiga orang yang meninggal, terdiri dari ayah, ibu, dan anak. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tuban Endah Nurul Komariyati mengatakan, yang tertular virus corona pertama kali adalah sang ibu. Petugas sempat menangani, namun perempuan tersebut menolak diisolasi di rumah sakit dan meminta pulang ke rumah.

"Meninggalnya belum lama ini dan kami sudah berusaha membujuk agar dikarantina, tapi ditolak," kata Endah, Senin (31/8/2020).

1. Diduga terpapar virus corona dari pasar

Miris, Sekeluarga di Tuban Meninggal Karena COVID-19Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di Jalan Jati Baru II, Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/5). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Setelah muncul kasus kematian satu keluarga, tim Gugus Tugas langsung melakukan tracing. Sang ibu merupakan pedagang di sebuah pasar. Dari sanalah mereka diduga tertular virus corona. Saat ini pasar tersebut sudah ditutup Pemkab Tuban.

 "Sudah langsung kami tutup dan sterilisasi agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban," kata Endah.

Baca Juga: Klaster Perkantoran Jakarta Picu Munculnya Klaster Keluarga di Bodebek

2. Dua kerabatnya juga meninggal dunia karena COVID-19

Miris, Sekeluarga di Tuban Meninggal Karena COVID-19Lahan pemakaman jenazah COVID-19 klaster unit Kristen hanya berjarak lima meter dari jalanan kendaraan ambulans berhenti. (IDN Times/Candra Irawan)

Tak hanya itu, dua kerabat dari keluarga in juga meninggal dunia karena COVID-19. Keduanya sempat kontak langsung dengan keluarga tersebut. 

"Jadi meninggal dunianya tidak langsung. Ibu yang pertama kali, selang sehari bapaknya, dan disusul lagi anaknya. Terus yang dua kerabatnya ini setelahnya," kata Endah.

3. Pemkab Tuban memberikan bantuan kepada keluarga yang masih hidup

Miris, Sekeluarga di Tuban Meninggal Karena COVID-19Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Sementara, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussien mengatakan, saat ini ada dua anggota keluarga tersebut yang masih hidup. Pemkab Tuban telah memberikan bantuan kepada mereka. Meski tidak positif COVID-19, kedua orang itu tetap diisolasi dan terus dipantau kesehatannya.

"Ada dua anggota keluarga yang masih hidup. Kami beri perhatian khusus ke mereka," kata Noor.

4. Kabupaten Tuban kembali ke zona merah

Miris, Sekeluarga di Tuban Meninggal Karena COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, lanjut Noor, Kabupaten Tuban kembali menjadi zona merah setelah beberapa pekan masuk zona oranye. Meningkatnya jumlah kasus virus corona diduga karena kabupaten ini merupakan daerah transit bagi warga luar daerah.

"Makanya, tadi bapak bupati langsung menggeluarkan peraturan, termasuk mengadakan jam malam. Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak boleh isolasi mandiri dan harus isolasi di tempat yang kami sediakan," pungkas dia.

 

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Imron Saputra di IDN Times Community dengan judul Menolak Diisolasi, Satu Keluarga di Tuban Meninggal karena COVID-19

Baca Juga: Tertular Orangtua, Sekeluarga di Tangsel Positif COVID-19 Tanpa Gejala

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya