Bambang Soesatyo Kunjungi Pengungsian Korban Banjir di Pengadegan

Bamsoet juga memberikan bantuan untuk para korban

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo meninjau pengungsian banjir di wilayah Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/1).

Bambang tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB, dan langsung berkeliling untuk melihat kondisi korban yang ada di pengungsian Gor Pancoran.

Selain itu, Bambang juga memberikan beberapa bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan kompor untuk warga yang ada di pengungsian Gor Pancoran.

"Kita juga akan memberikan perahu karet untuk antisipasi bila terjadi banjir susulan," kata Bambang.

 

Baca Juga: Anies Instruksikan Kantor Lurah Siap Jadi Tempat Pengungsian Banjir

1. Tiga RT di Pangadegan sempat terendam banjir

Bambang Soesatyo Kunjungi Pengungsian Korban Banjir di PengadeganTerusan Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat, meluap saat hujan deras mengguyur Jakarta pada Rabu (1/1). (IDN Times/Anata Siregar)

Pengungsian Gor Pancoran ini dihuni sekitar 500 orang yang tinggal di wilayah Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Menurut laporan, banjir merendam setidaknya 3 RT (Rukun Tetangga) di wilayah RW (Rukun Warga) 1, Kelurahan Pegadegan.

Bambang Soesatyo mengatakan, Pemda harus memikirkan solusi terbaik agar banjir tidak lagi membawa korban atau bencana bagi masyarakat.

Baca Juga: Banjir Besar Jakarta, Petisi Tolak Formula E Diteken Ribuan Orang!

2. Warga korban banjir dapat dokumen pengganti

Bambang Soesatyo Kunjungi Pengungsian Korban Banjir di PengadeganIDN Times/Dimas Fitra Dirgantara

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di wilayah ini juga sempat menyerahkan beberapa dokumen kependudukan pengganti bagi korban banjir. Selain penyerahan dokumen itu, Tito juga berkeliling pengungsian yang ada di Gor Pancoran untuk melihat kondisi para korban banjir yang terdampak di kawasan tersebut.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, penggantian dokumen pribadi yang hilang atau rusak akibat banjir tidak dikenakan biaya dan tidak perlu membuat laporan kepolisian.

"Jadi masyarakat yang dokumennya hilang atau rusak akibat bencana alam bisa langsung mengurus ke dukcapil atau datang ke kelurahan juga boleh dan akan kami berikan prioritas," kata Zudan.

3. Genangan air tersisa tinggal di Bogor dan Jakarta Barat

Bambang Soesatyo Kunjungi Pengungsian Korban Banjir di PengadeganBanjir di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (17/12). (IDN Times/Rochmanudin)

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, enam hari pascabanjir di Jabodetabek dan sekitarnya, data yang dihimpun  Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB 7 Januari 2020 pukul 06.00 WIB menunjukkan genangan air hanya terlihat di dua titik wilayah yaitu Kabupaten Bogor 20 cm dan Jakarta Barat 20-60 cm.

Tak hanya itu terjadi penurunan jumlah pengungsi yang cukup signifikan, semula 36.419 jiwa menjadi 14.535 jiwa. 

Namun begitu, curah hujan tinggi masih mengancam wilayah Jabodetabek, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  memprediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan, dan siklus ini akan berulang hingga pertengahan Februari.

Baca Juga: Pakar Hidrologi UGM: Banjir Jakarta, Benahi Manajemen Pengelolaan Air

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya