Jelang Jakarta E-Prix 2020, Ini Hal-hal Baru dari Balap Formula E

Ada beberapa perubahan dari musim sebelumnya

Jakarta, IDN Times – Jakarta akan menjadi tuan rumah bagi ajang kejuaraan balap Formula E yang akan digelar pada 6 Juni 2020.

Jakarta akan menjadi seri kesepuluh pada ajang balap ramah lingkungan tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan menggelontorkan dana sebesar Rp1,16 triliun untuk menyukseskan ajang balap Formula E.

Berikut serba serbi Formula E mulai dari lintasan hingga mobil balap yang akan digunakan pada balap Formula E 

1. Monas menjadi lintasan Formula E Jakarta

Jelang Jakarta E-Prix 2020, Ini Hal-hal Baru dari Balap Formula E(Dok. IDN Times/Istimewa)

Setelah melewati berbagai perdebatan, akhirnya kawasan Monas dipilih sebagai lintasan balap Formula E di Jakarta. Surat Nomor B-3/KPPKKM/02/2020 yang diteken Menteri Sekretaris Negara/Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno pada 7 Februari 2020 mengakhiri kesimpangsiuran informasi mengenai lintasan yang akan menjadi tempat terselenggaranya Formula E Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Pada rancangan awal, rute dimulai dari depan Balai Kota DKI/Jalan Medan Merdeka Selatan – Bundaran Air Mancur Thamrin – Jalan Silang Merdeka Barat Daya – Jalan Tugu Monas – putar balik kanan di Jalan Tugu Monas – Jalan Pelataran Merdeka – Jalan Silang Monas Tenggara – kembali ke Balai Kota/Jalan Medan Merdeka Selatan.

Panjang lintasan mencapai 2,6 kilometer dan lebar lintasan 9,5-12 meter. Rute tersebut rencananya mulai dikerjakan pada Februari 2020, dan atas izin yang telah diberikan penyelenggara berjanji tidak akan mengganggu eksistensi Monas sebagai cagar budaya.

Baca Juga: Kenapa Tidak Ada Pembalap Indonesia di Ajang Formula E?

2. Mempertandingkan 12 tim dan 24 pembalap

Jelang Jakarta E-Prix 2020, Ini Hal-hal Baru dari Balap Formula Emedium.com

Seri kesepuluh Formula E di Jakarta akan mempertandingkan total 12 tim dan 24 pembalap. Saat ini pembalap Panasonic Jaguar Racing, Mith Evans memuncaki klasemen dengan torehan 47 poin, diikuti dengan Pembalap BMW I Andretti Motorsport, Alexander Sims 46 poin Pembalap DS Techeetah, Antonio Dacosta 39 poin.

Berikut adalah daftar lengkap tim dan pembalap Formula E 2020/2021, sesuai keterangan resmi Direktur Komunikasi Formula E Dhimam Abror:

1. Audi Sport ABT Schaffler

Pembalap: Lucas di Grassi, Daniel Abt

2. BMW i Andretti Motorsport

Pembalap: Maximilian Guenther, Alexander Sims

3. DS Automobiles Techeetah

Pembalap: Jean Eric Vergne, Antonio Felix da Costa

4. Envision Virgin Racing

Pembalap: Sam Bird, Robin Frijns

5. Geox Dragon

Pembalap: Brendon Hartley, Nico Mueller

6. Mahindra Racing

Pembalap: Jerome D'Ambrosio, Pascal Wehrlei

7. Mercedes Benz EQ

Pembalap: Stoffel Vandorne, Nyck De Vries

8. Nio 333 Racing

Pembalap: Oliver Turvey, Ma Qing Hua

9.Nissan e.dams

Pembalap: Sebastian Buemi, Oliver Rowland

10. Panasonic Jaguar Racing

Pembalap: Mitch Evans, James Calado

11. Tag Heuer Porsche

Pembalap: Andre Lotterer, Neel Jani

12. Rokeet Venturi

Pembalap: Felipe Massa, Edoardo Motara

3. Menggunakan mobil generasi kedua Formula E

Jelang Jakarta E-Prix 2020, Ini Hal-hal Baru dari Balap Formula Etwitter.com/@NISMO

24 pembalap dari 12 tim yang ada akan bertanding menggunakan mobil generasi kedua Formula E. Mobil Gen2 ini memiliki baterai yang lebih besar serta tenaga dan kecepatan puncak yang lebih unggul dari generasi sebelumnya. Gen2 ditenagai baterai dengan daya 250kw yang dapat melaju hingga 280km per jam.

Namun, dalam mode balap, tenaga maksimal hanya terpasang 200kw. Pembalap bisa memperoleh tenaga tambahan lewat fitur Attack Mode atau Fanboost yang sudah diterapkan sejak musim 2018/2019. Berbeda dengan tahun sebelumnya, musim 2019/2020 tenaga dari Attack mode ditambah 10kw sehingga Gen2 dalam tenaga penuh bisa melaju dengan 235kw.

4. Tak ada pergantian mobil di tengah lomba pada musim ini

Jelang Jakarta E-Prix 2020, Ini Hal-hal Baru dari Balap Formula EInstagram/@aniesbaswedan

Selain itu, Formula E musim ini juga berbeda dengan musim sebelumnya, tidak ada lagi pergantian mobil di tengah lomba karena mobil Gen2 sudah cukup untuk menjalani satu seri balapan tanpa pengisian ulang.

Balapan E-prix sendiri akan berlangsung selama 45 menit, pembalap terdepan yang melintasi finis setelah batasan waktu itu harus menjalani satu putaran terakhir untuk menentukan juara.

Baca Juga: COC Formula E Jakarta: Ajang Ini Sesuai Program Pak Jokowi, Lho!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya