Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Soal Agama

Ia mengatakan agama sebagai musuh terbesar bagi Pancasila

Jakarta, IDN Times – Baru genap seminggu setelah dilantik, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi sudah mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia mengatakan bahwa musuh terbesar bagi Pancasila adalah agama.

Namun, Yudian kemudian mengklarifikasi apa yang dia maksud dalam pernyataannya itu. Dia menjelaskan bahwa saat ini Pancasila kerap dihadapkan dengan agama oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrem terhadap agama itu sendiri.

“Dalam konteks inilah, agama dapat menjadi musuh terbesar karena mayoritas. Bahkan setiap orang beragama. Padahal Pancasila dan agama tidak saling bertentangan, tetapi saling mendukung,” kata Yudian dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (12/2).

1. Hubungan Pancasila dan agama harus dikelola sebaik mungkin

Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Soal AgamaPelantikan Kepala BPIP di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 5 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain itu, Yudian juga menganggap bahwa Pancasila itu sebenarnya agamis, karena kelima sila yang ada pada Pancasila tersebut dapat dengan mudah ditemukan dalam Kitab Suci keenam agama yang saat ini diakui secara konstitusional di Indonesia.

Oleh karena itu, Yudian mengatakan bahwa Pancasila sebagai konsensus tertinggi bagi bangsa Indonesia harus dijaga dengan baik, dan hubungan antara Pancasila dengan agama juga harus dikelola sebaik mungkin.

Baca Juga: Sah! Jokowi Lantik Yudian Wahyudi Jadi Kepala BPIP yang Baru

2. Pancasila juga harus sejalan dengan HAM

Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Soal AgamaStaf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Antonius Benny Susetyo. Sumber : Romo Benny

Tak hanya agama, Pancasila juga harus berjalan beriringan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam pelaksanaannya saat ini, nilai-nilai Pancasila menguatkan HAM yang ada di Indonesia.

"Nilai-nilai Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan HAM. Justru yang ada nilai Pancasila itu menguatkan HAM," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam pagelaran Festival Akademik Peringatan Hari HAM se-Dunia ke-71 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (6/12), seperti dikutip dari Antara.

3. MUI kecam pernyataan Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya Soal AgamaIlustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dengan dilontarkannya pernyataan yang kontroversial itu, banyak pihak yang mengecam pendapat Yudian Wahyudi tersebut, salah satunya Majelis Ulama Indonesia. Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mempertanyakan maksud di balik pernyataan Yudian Wahyudi tersebut.

“Saya tidak mengerti dan tidak bisa memahami pernyataan kepala BPIP yang mengatakan agama jadi musuh terbesar Pancasila,” kata Anwar, seperti dikutip dari Antara (12/2).

Anwar juga mengatakan, bila benar Yudian memiliki pemahaman seperti itu, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo harus memberhentikan Kepala BPIP itu. Pemberhentian secara tidak hormat merupakan cara yang tepat karena pemikiran dan pemahaman Yudian tentang Pancasila akan sangat mengancam eksistensi negara.

Baca Juga: Buat Konten Pancasila Lebih Menarik, BPIP Gandeng Influencer Medsos

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya