Waspada Virus Corona, Stok Masker N95 di Pasar Pramuka Langka
IDN Times/Dimas Fitra Dirgantara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus corona yang semakin mewabah ke sejumlah negara di dunia meningkatkan kekhawatiran masyarakat di tanah air. Masyarakat mulai meningkatkan proteksi diri agar tidak ikut terjangkit virus corona, salah satunya dengan menggunakan masker.
Masker N95 menjadi salah satu yang paling dicari masyarakat. Permintaan yang tinggi, menyebabkan stok masker N95 ludes terjual di salah satu pasar alat kesehatan, yakni Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. Hal ini pun memicu kelangkaan stok masker N95 di Pasar Pramuka.
1. Harga masker N95 melonjak
IDN Times/Dimas Fitra DirgantaraKelangkaan stok membuat harga masker N95 melambung tinggi. Harga per boks meningkat hampir dua kali lipat dari biasanya.
"Masker (N95) kosong mas, kalaupun ada harganya bisa Rp500 ribuan. Biasanya paling Rp250 ribu-Rp300 ribuan," kata Eko, salah satu pedagang di ruko lantai 1 Pasar Pramuka.
Senada dengan Eko, Yono, salah satu pedagang di ruko lantai dasar Pasar Pramuka juga kehabisan stok masker N95. "Dari kemarin kosong mas, sampai sekarang juga banyak yang cari. Harga terakhir yang saya dengar sekitar Rp600 ribuan," kata Yono.
Baca Juga: Tak Sembarang Masker Bisa Cegah Virus Corona, Kenali Jenis yang Tepat!
2. Masyarakat pasrah kehabisan stok masker N95
Editor’s picks
IDN Times/Dimas Fitra DirgantaraBeberapa calon pembeli akhirnya pasrah karena kehabisan stok masker N95. "Dari tadi sudah muter-muter pasar pada habis, katanya besok baru restock lagi," kata Feli, salah satu calon pembeli di Pasar Pramuka.
Feli mengatakan, ia berniat membeli masker untuk antisipasi penyebaran virus corona.
"Buat antisipasi aja mas, soalnya lihat di berita ada isu masuk juga ke Indonesia, jadi saya mau cari masker buat antisipasi awal," kata Feli.
3. Masker N95 memiliki keunggulan perlindungan dibandingkan masker tipe lain
Salah seorang dokter RSUD dr Soedono Madiun menunjukkan masker N95 yang disiapkan untuk antisipasi penanganan pasien terduga corona. IDN Times/Nofika Dian NugrohoSeperti yang dikutip dari berbagai sumber, masker N95 memang dinilai memiliki perlindungan yang lebih baik dibanding masker jenis lainnya. Masker ini didesain untuk mencegah 95 persen partikel yang mengandung virus di udara dan umumnya digunakan untuk orang yang bekerja di sekitar zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran.
Kendati demikian, banyak pakar kesehatan yang berpendapat bahwa penggunaan masker N95 kurang begitu efektif karena desain yang sangat rapat membuat sebagian orang kurang nyaman, dan akhirnya hanya 'lepas-pasang'.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Ini Cara Gunakan Masker yang Benar Versi WHO
Berita Terkini Lainnya
