10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari Ini

Tetap jaga protokol kesehatan ya guys!

Jakarta, IDN Times - Angka penularan COVID-29 terus meningkat meski sudah tujuh bulan melanda Indonesia. Sejak pemerintah mengumumkan kasus positif pertama pada 2 Maret 2020 hingga hari ini, Kamis (1/10/2020 ), sudah ada 291.182 orang terinfeksi virus corona setelah ada penambahan 4.174 kasus baru.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif terbanyak, yakni 1.252 kasus, diikuti Jawa Barat ada 559 kasus, kemudian Jawa Timur 314 kasus, Jawa Tengah 299 kasus, Riau 265 kasus, Sumatra Barat 192 kasus, Bali 141 kasus, Kalimantan Timur 131 kasus, Sulawesi Selatan 119 kasus, dan Aceh 112 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Total pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 218.487 orang

10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari IniIlustrasi rapid test massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dok. IDN Times/bt

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan jumlah pasien sembuh bertambah 3.540 orang. Pasien dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil negatif virus corona.

Dengan penambahan jumlah pasien sembuh tersebut, sehingga total pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 218.487 orang.

2. Daftar 10 provinsi dengan pasien sembuh terbanyak

10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari IniIlustrasi nakes melakukan rapid test (IDN Times/Herka Yanis)

Adapun provinsi yang menyumbang pasien sembuh terbanyak yakni DKI Jakarta 1.122 pasien, Jawa Timur ada 323 pasien, Riau 279 pasien, Sulawesi Selatan 237 pasien.

Kemudian, Jawa Tengah 187 pasien, Aceh 162, Sumatra Utara 152, Banten 137, Jawa Barat 128, dan Bali 122 pasien.

3. Hampir tujuh bulan sudah ada 10.856 orang meninggal dunia karena COVID-19

10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari IniTPU Pondok Ranggon (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damar)

Kendati, jumlah pasien COVID-19 juga terus bertambah. Dalam waktu 24 jam, terhitung 30 September pukul 12.00 WIB sampai 1 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB, terdapat 116 pasien yang meninggal dunia.

Sehingga, selama hampir tujuh bulan sudah ada 10.856 orang meninggal dunia karena COVID-19.

4. Masih ada 135.480 suspect di Indonesia

10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari IniPuluhan lembar hasil rapid test diduga abal-abal (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dalam beberapa waktu terakhir, angka kasus suspect COVID-19 di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Hal itu selaras dengan makin masifnya kasus positif di tanah air. Misalnya saja pada hari ini, Kamis (1/10/2020), Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah orang dengan status suspect di Indonesia sebanyak 135.480 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dari 30 September 2020 pukul 12.00 WIB hingga 30 September 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang dites COVID-19 berjumlah 43.592 spesimen dari 30.296 orang. Namun, pada hari ini, masih ada 85 dari 343 laboratorium yang belum menyerahkan hasil pemeriksaan PCR ke Satgas COVID-19.

5. Kenali gejala terinfeksi COVID-19

10 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak Hari IniIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh virus corona.  Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker, jaga jarak, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Informasi lainnya, COVID-19 terbukti menular melalui droplet atau cairan terkecil dari mulut dan hidung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengonfirmasi kebenaran ini. Karena itu, masyarakat agar menghindari kerumunan baik di dalam ruang terbuka maupun tertutup.  

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline Kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kenali Sesak Napas Gejala COVID-19 dan Jantung, Begini Perbedaannya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya