1,2 Juta Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Akhir Maret, Kok Bisa?

Kemenkes akan cek vaksin kedaluwarsa ke puskesmas

Jakarta, IDN Times - PT Bio Farma (Persero) menyatakan seluruh vaksin Sinovac gelombang pertama, habis masa kedaluwarsa pada akhir Maret 2021.

Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto menegaskan, vaksin gelombang pertama yang mempunyai masa kedaluwarsa akhir Maret 2021 sudah didistribusikan ke 34 provinsi dan diberikan untuk tenaga kesehatan.

"Jadi jangan dibayangin vaksin tersimpan di Bio Farma. Vaksin gelombang pertama itu yang pertama kali datang untuk nakes masa kedaluwarsa ada yang 20 Maret, 23 Maret, dan 25 Maret, itu semua sudah terdistribusikan, nah jika pertanyaannya apakah vaksinnya masih ada, coba cek puskesmas satu-satu," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Vaksin Sinovac vs AstraZeneca, Ampuh Mana? 

1. BPOM hanya berikan izin masa kedaluwarsa enam bulan

1,2 Juta Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Akhir Maret, Kok Bisa?IDN Times/Helmi Shemi

Bambang menjelaskan Bio Farma tidak mengubah masa kedaluwarsa vaksin Sinovac tercatat dari 2023, tetapi dipercepat menjadi Maret 2021 seperti berita yang beredar.

Bambang menerangkan masa kedaluwarsa diberikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama enam bulan, karena izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

"Jadi dari Perusahaan CoronaVac klaimnya tiga tahun jadi kami submit ke BPOM masa kedaluwarsa vaksin Sinovac sampai tiga tahun beserta data real time tiga bulan serta kami berikan data ilmiahnya, jadi secara keamanan bisa dipertanggung jawabkan. Tapi BPOM mempertimbangkan data real time yang tiga bulan sudah jalan, jadi disetujui masa kedaluwarsa enam bulan yang jatuh Maret," kata dia.

2. Kemenkes akan cek ke puskesmas

1,2 Juta Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Akhir Maret, Kok Bisa?Ilustrasi. APD belum tersedia tim Puskesmas Penajam gunakan jas hujan untuk melindungi diri corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya akan mengecek vaksin gelombang pertama yang sudah didistribusikan.

"Kita akan melihat dan monitor dulu apa masih ada. Tapi rata-rata di kota besar sudah habis vaksinnya, tetapi kalau di daerah-daerah memang sulit, karena distribusinya sampai puskesmas, ini nanti yang akan kita cek," katanya saat dihubungi IDN Times.

3. Vaksin gelombang I datang Desember 2021

1,2 Juta Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Akhir Maret, Kok Bisa?Vaksin Sinovac yang disimpan di gudang Dinkes Kawasan Industri Tambakaji Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Perlu diketahui, sebanyak 1,2 juta unit vaksin COVID-19 buatan Sinovac asal Tiongkok, datang pada Minggu, 6 Desember 2020. Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan dia menyambut baik kedatangan 1,2 juta vaksin Sinovac ke Indonesia. Dia menyebut pemerintah tengah mengupayakan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin pada awal Januari 2021.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember 2020.

Meski telah hadir di Indonesia, vaksin Sinovac tersebut tetap harus melewati tahapan-tahapan yang dilakukan, termasuk evaluasi dari BPOM.

Baca Juga: 11 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Indonesia Pagi Ini

Topik:

  • Rochmanudin
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya