2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan 

Kemenkes sebut AstraZeneca Batch CTMAV547 yang ditarik

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547 karena menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat.

Kemenkes mencatat, terdapat dua laporan kasus kematian pasca-vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca CTMAV547, salah satunya dialami seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, yang meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) sehari setelah disuntik vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.

Batch CTMAV547 yang saat ini berjumlah 448.480 dosis merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO. Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Lalu bagaimana nasib vaksinasi di Sulut dan DKI Jakarta?

Baca Juga: Satu Warga Tewas Usai Vaksinasi AstraZeneca Punya Penyakit

1. Vaksinasi tetap menggunakan vaksin AstraZeneca

2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca (www.france24.com)

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca tetap dilakukan dengan batch yang lain, sebab hanya batch CTMAV547 saja yang dihentikan.

"Dihentikan sementara hanya batch itu saja, vaksin AstraZeneca dengan batch lain tetap jalan dan tetap digunakan. Tidak perlu diganti, kalau stok provinsi habis baru kita akan kirim stok berikutnya," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/5/2021).

2. Kemenkes klaim vaksin AstraZeneca aman

2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan Vaksin Astraszeneca (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Nadia menegaskan, vaksin AstraZeneca sangat aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Penghentian sementara ini untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM, sebagai upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin tersebut.

"Vaksin ini sangat aman jadi tidak perlu khawatir, pengujian ini untuk kehati-hatian saja. Sampai saat ini sudah 160 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disuntikan, kalau ada efek samping bisa kontak no telepon yang ada di kartu vaksin," inbuhnya.

3. Belum pernah ada kejadian orang meninggal akibat vaksinasi COVID-19

2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan Pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI, belum pernah ada kejadian orang meninggal dunia akibat vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, orang yang meninggal setelah vaksinasi COVID-19, bukan karena vaksin yang diterimanya, melainkan karena penyebab lain.

Baca Juga: Keluarga Setuju Autopsi Trio yang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya