24 Tenaga Kesehatan Terjebak Kerusuhan di Yakuhimo Papua

KKB membakar gedung sekolah di Wamena

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 24 tenaga kesehatan termasuk dokter saat ini terjebak dalam kerusuhan di Yahukimo, Wamena, Papua yang terjadi sejak Kamis (16/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.25 WIT.

Ketua PB IDI Adib Khumaidi memastikan, tenaga kesehatan yang berada di kerusuhan tersebut dalam keadaan aman.

"Saya sudah koordinasi tadi malam dengan teman-teman di Jayapura, kondisi saat ini memang aman dan mereka disikapi teman-teman IDI," kata Ketua PB IDI Adib Khumaidi dilansir ANTARA, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Komnas Belum Bisa Tentukan Kerusuhan di Wamena Masuk Pelanggaran HAM

1. IDI berharap tidak ada korban nakes yang meninggal

24 Tenaga Kesehatan Terjebak Kerusuhan di Yakuhimo PapuaANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Adib mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta tim kepolisian untuk mengamankan dokter dan tenaga kesehatan (nakes). 

"Mudah-mudahan tidak terjadi seperti tahun 2019. Ada satu sejawat dokter yang meninggal dalam kerusuhan di Wamena," katanya. 

2. Pemerintah pusat dan daerah jadi solusi masalah di Wamena

24 Tenaga Kesehatan Terjebak Kerusuhan di Yakuhimo PapuaKetua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi dalam Konferensi World Medical Association di Hotel Pullman. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Adib mengatakan, IDI berperan dalam merespons situasi di daerah melalui koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait yang selama ini telah terjalin baik. 

"Peran pemangku kepentingan dari pemerintah pusat dan daerah, menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan, khususnya di level daerah," ujarnya.

3. KKB bakar gedung sekolah

24 Tenaga Kesehatan Terjebak Kerusuhan di Yakuhimo PapuaSalah satu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.25 WIT, kembali membakar SMPN 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Sebelumnya pada Minggu (12/3) dini hari, mereka membakar gedung SD YPK Metanoia Dekai.

Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto di Jayapura mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Sebelum kejadian sekitar Rabu malam sekitar pukul 21.30 WIT, anggota TNI-Polri sempat melaksanakan patroli mengelilingi Kota Dekai dan setelahnya kembali ke Mako Polres Yahukimo untuk konsolidasi.

"Kamis dini hari terdengar laporan melalui handie talkie (HT) dari personel Brimob Polda Papua yang memberitahukan adanya api yang cukup besar membakar SMPN 2 Dekai,” jelas Arief Kristanto.

Dia mengatakan, setelah mendengar laporan tersebut, personel kemudian langsung bergerak untuk merespons ke TKP untuk melakukan pengamanan serta pemadaman api.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya