3 Guru di Kudus Meninggal karena COVID-19, Pembelajaran Berhenti

Kepala sekolah memastikan tidak ada siswa yang kontak

Jakarta, IDN Times - Tiga guru di SMP 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Aktivitas belajar mengajar secara on line (dalam jaringan/daring) pun dihentikan sementara.

"Meskipun kematian ketiga guru tersebut tidak bersamaan, tetapi hasil tes usap tenggorokan (swab) ketiganya memang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masing-masing memiliki penyakit penyerta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus dilansir dari ANTARA, Rabu (2/12/2020)

1. Sebanyak 43 guru jalani tes swab

3 Guru di Kudus Meninggal karena COVID-19, Pembelajaran BerhentiIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Tim GugusTugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus, langsung menindaklanjuti tiga kasus tersebut dengan melakukan penelusuran kontak erat. Merekamencatat ada 43 guru di SMP 3 Jekulo yang harus menjalani tes usap tenggorokan untuk memastikan apakah terpapar virus corona atau tidak.

Penelusuran kontak tidak hanya di lingkungan SMP 3 Jekulo, melainkan masing-masing anggota keluarga dari ketiga guru yang meninggal tersebut. Hal itu dilakukan guna memastikan ada tidaknya penularan di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Bapak Ibu Guru, Ini Lho 5 Tips Menjadi Guru Hebat di Era Daring 

2. Sekolah menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar

3 Guru di Kudus Meninggal karena COVID-19, Pembelajaran BerhentiIlustrasi Sekolah di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada sudah meminta sekolah setempat untuk menghentikan sementara aktivitas belajar mengajarnya sambil menunggu hasil tes usap tenggorokan.

"Kami juga menginstruksikan kepala sekolah setempat untuk membuat kronologi dan rekam perjalanan masing-masing guru yang meninggal sehingga bisa menjadi bahan masukan bagi dinas, terutama ketika sebelumnya ada yang memang bepergian ke daerah lain," ujarnya.

3. Kepala sekolah pastikan tidak ada siswa yang kontak dengan guru

3 Guru di Kudus Meninggal karena COVID-19, Pembelajaran BerhentiIlustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Awalnya, Disdikpora Kudus hanya menerima laporan satu guru yang meninggal pada akhir pekan sebelumnya. Kemudian, mereka menerima laporan ada tambahan dua guru yang meninggal pada awal pekan ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 3 Jekulo Wiwik Purwati memastikan tidak ada siswa yang kontak dengan guru tersebut di sekolah karena pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Jelang Sekolah Dibuka, Guru-guru di Sulsel Tes Usap Massal

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya