3,7 Juta Pekerja Informal Jakarta akan Terima Bansos Agar Tak Mudik

Kemensos siapkan Rp110 triliun untuk paket stimulus

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial saat ini sedang membahas penambahan bantuan sosial untuk 3,7 juta pekerja sektor informal dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dengan program bansos tersebut, diharapkan dapat menahan keinginan masyarakat untuk mudik," ujar Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam siaran tertulis, Rabu (1/4).

Baca Juga: Antisipasi Dampak COVID-19, Penyaluran Bansos Dipercepat 

1. Kemensos siapkan Rp110 triliun untuk paket stimulus

3,7 Juta Pekerja Informal Jakarta akan Terima Bansos Agar Tak MudikMensos Juliari P Batubara. Dok. Humas Kemensos

Menteri Sosial Juliari menambahkan, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan sembako langsung sebagai bagian dari stimulus fiskal jaring pengaman sosial atau social safety net.

Paket stimulus dalam penyaluran paket sembako langsung disiapkan sebesar Rp110 triliun.

"Untuk penyaluran paket sembako langsung ini, merupakan bagian dari dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok, dengan nilai Rp25 triliun. Mekanismenya akan dirumuskan dalam satu dua hari ini,” imbuhnya.

2. Paket stimulus untuk mengatasi pandemi COVID-19

3,7 Juta Pekerja Informal Jakarta akan Terima Bansos Agar Tak Mudik(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mensos Juliari menjelaskan, stimulus fiskal untuk jaring pengaman sosial atau social safety net merupakan tindak lanjut dari apa yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 dengan meluncurkan tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020, senilai Rp405,1 triliun.

“Dalam paket stimulus itu, untuk social safety net sebesar Rp110 triliun. Untuk penyaluran paket sembako langsung ini merupakan bagian dari dukungan logistik," ujarnya.

3. Sebagai upaya mengurangi beban keluarga miskin dan rentan saat wabah virus corona

3,7 Juta Pekerja Informal Jakarta akan Terima Bansos Agar Tak MudikPenyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)

Sebelumnya disampaikan, program sembako dan PKH (Program Keluarga Harapan) merupakan bagian dari kebijakan jaring pengaman sosial sebagai bentuk dukungan Kemensos dalam mengurangi beban keluarga miskin dan rentan saat wabah virus corona.

Kementerian Sosial telah meningkatkan indeks bantuan Program Sembako dari semula Rp150.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) per bulan, menjadi Rp200.000 per KPM per bulan. Kenaikan bansos sebesar Rp50.000 tersebut diperuntukkan bagi 15,2 juta KPM Program Sembako yang diberikan selama sembilan bulan yakni dari Maret sampai November 2020.

4. Kemensos juga mempercepat penyaluran bantuan kepada 10 juta KPM PKH

3,7 Juta Pekerja Informal Jakarta akan Terima Bansos Agar Tak MudikPenyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)

Kemensos juga mempercepat penyaluran bantuan kepada 10 juta KPM PKH. Penyaluran bantuan PKH dilakukan setiap tiga bulan sebanyak empat kali dalam setahun. Yakni pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober setiap tahun. Untuk pencairan periode kedua, yakni pada bulan April dimajukan menjadi Maret.

Demikian pula untuk pencairan periode ketiga Juli, akan dimajukan pada bulan April nanti. Percepatan pencairan bansos PKH diharapkan dapat menjaga daya beli KPM PKH dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh KPM untuk meningkatkan gizi anak, sehingga mereka dapat terhindar dari penyebaran virus corona.

 

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

https://www.youtube.com/embed/aUrK9HlKpD8

Baca Juga: Cairkan Program Bansos, BRILink Berperan Menanggulangi Kemiskinan 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya