5 Potret Pemudik yang Mulai Tinggalkan Jakarta Jelang Larangan Mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan memberlakukan larangan mudik mulai 6 hingga 24 Mei 2021. Hal ini tertuang dalam Addendum Surat Edaran perihal pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang diteken Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
Doni menjelaskan pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik (22 April-5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18 Mei - 24 Mei 2021).
"Sementara selama masa peniadaan mudik 6-17 Mei 2021 tetap berlaku Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah," demikian tertulis di Addendum Surat Edaran Satgas.
Namun, jelang pemberlakuan larangan tersebut, ribuan kendaraan mulai meninggalkan Jakarta pada Sabtu, 1 Mei 2021 malam, bahkan terminal bus mengalami peningkatan penumpang.
Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Suasana kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021
2. Ribuan kendaraan keluar dari Jakarta
Editor’s picks
3. Data transaksi volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama) pada H-5 larangan mudik (1 Mei 2021) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.12 WIB, 14.382 kendaraan meninggalkan Jakarta masuk ke GT Cikatama menuju Tol Cipali
3. Menurut Kepala Unit Pengelola Terminal Pulo Gebang Bernad Octavianus Pasaribu, penumpang bus AKAP di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur mengalami peningkatan hingga 30 persen jelang pengetatan mudik Lebaran
5. Sebanyak 32 bus berangkat mengangkut penumpang ke sejumlah daerah tujuan Pulau Jawa dan Sumatra dari pengelola PO Bus di Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia antara di bawah 5 ribu atau 4 ribu, atau paling sedikit 5.500. Kemarin faktanya melonjak sebanyak 5.800 kasus, artinya ada tambahan 600 kasus.
"Kalau kita lihat grafiknya kasus mulai turun sejak awal Februari terus sampai dengan Maret, di April terlihat ada sedikit kenaikan," ujarnya pada Jumat, 30 April 2021.
Buat kamu yang pengin mudik, sebaiknya ditunda dulu ya hingga pandemik COVID-19 mereda. Dengan menunda mudik, setidaknya kamu sudah menjaga orang-orang terdekat kamu dari virus mematikan. Dan jangan sampai kendur protokol kesehatan ya guys!
Baca Juga: [UPDATE] 152 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, India Makin Mengerikan