55 Persen Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Hadapi New Normal

Mayoritas belum siap sarana tatanan normal di sekolah

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebutkan sebanyak 55,1 persen sekolah di zona hijau belum siap melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemik COVID-19.

Wakil Sekjen FSGI, Satriwan Salim, mengatakan sebanyak 51 persen guru atau kepala sekolah menyatakan sekolah belum memenuhi semua kebutuhan pokok menghadapi kenormalan baru.

"Artinya mayoritas sekolah di Indonesia, termasuk di zona hijau, belum siap jika sekolahnya dibuka kembali. Hanya 21,3 persen responden yang menyatakan siap menghadapi kenormalan baru," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (16/6).

 

1. Survei dikuti 1.656 responden

55 Persen Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Hadapi New NormalANTARA FOTO/Maulana Surya

Survei tersebut digelar pada 6-8 Juni 2020 dengan melibatkan  1.656 responden yang merupakan guru, kepala sekolah, yayasan dari berbagai jenjang pendidikan di 34 Provinsi dan 245 kota/kabupaten mulai dari Kota Banda Aceh sampai Kabupaten Jajawijaya Papua dan Kota Merauke.

"Tujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan sekolah dalam menghadapi kenormalan baru seandainya sekolah dibuka kembali," katanya.

2. Sarana dan prasarana sekolah belum siap menyambut kenormalan baru

55 Persen Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Hadapi New NormalSalah satu mencegah penyebaran COVID-19 adalah mencuci tangan, di posko pengungsian banjir Gampong Garot juga di sediakan tempat cuci tangan (IDN Times/Saifullah)

Salim menerangkan kendala yang paling berat untuk disiapkan yakni
kesiapan sarana-prasarana untuk mendukung kenormalan baru sebanyak 53,4 persen.

"Semua sarana prasarana penunjang pembelajaran di masa kenormalan baru belum ada di sekolah, walaupun itu sekolah yang berada di zona hijau," katanya.

3. Anggaran sekolah belum siap hadapi tatanan baru

55 Persen Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Hadapi New NormalIlustrasi PJJ siswa SD (Dok. KPAI)

Kemudian sebanyak 49,2 persen menjawab poin yang sulit disiapkan yakni protokol kesehatan. Hal ini logis, sebab sampai saat ini Kemendikbud dan Kemenag belum membuat protokol kesehatan sekolah di masa kenormalan baru.

"Selain itu sebanyak 47 persen responden juga belum siap anggaran, sekolah tidak tahu sumber uangnya darimana, sampai sekarang pemerintah pusat dan daerah juga belum membuat realokasi anggaran khusus untuk penyiapan sarana tersebut," ungkapnya.

4. Mayoritas guru ingin sekolah dibuka jika kondisi sudah normal

55 Persen Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Hadapi New NormalIDN Times/Aji

Mengenai waktu yang tepat membuka sekolah kembali, Satriwan mengungkapkan sebanyak 55,1 persen responden menjawab sekolah bisa dibuka kapanpun jika kondisi sudah normal kembali

"Kemudian 20,8 persen responden menjawab sekolah dibuka Juli 2020, 16,2 responden ingin sekolah di awal semester genap Januari 2021, dan 4 persen responden sekolah dibuka pada tengah semester ganjil," katanya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Siap Tes COVID-19 di Sekolah-Sekolah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya