Ahli Waris Korban Meninggal Gempa Malang Dapat Santunan Rp15 Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menyalurkan santunan kematian untuk 8 orang meninggal akibat gempa amplitudo 6,1 di Malang dan sekitarnya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris korban meninggal 5 orang di Kabupaten Lumajang dan 3 orang di Kabupaten Malang. Masing masing sebesar Rp15 juta.
“Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal 5 orang di Kabupaten Lumajang dan 3 orang di sini (Kabupaten Malang). Nanti yang di Kabupaten Lumajang akan diserahkan Pak Dirjen (Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin),” kata Risma dalam siaran tertulis, Senin (12/4/2021).
1. Santunan korban meninggal sebesar Rp15 juta per jiwa
Mensos hadir di Malang dan Lumajang mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Kehadiran Risma untuk memastikan korban bencana gempa mendapat penanganan segera dan mendapatkan kebutuhan dasarnya.
Untuk nilai santunan korban meninggal sebesar Rp15 juta/jiwa. Sehingga untuk 8 jiwa total nilai santunan sebesar Rp120.000.000. Kemudian, Kemensos juga sudah menyalurkan bantuan logistik untuk kedua daerah.
Bantuan logistik tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang berupa velbet, matras membar, tenda payung, tenda serbaguna, tenda gulung merah, dan kasur. Nilai bantuannya sebesar Rp343.511.510.
Kemudian juga bantuan logistik tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Kabupaten Malang berupa matras lembar, kids ware, food ware, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah, kasur merah dengan nilai Rp105.074.490.
Bantuan ini belum terhitung dari bantuan sebanyak 3 truk yang sudah lebih dulu dikirimkan
Baca Juga: 100 Orang Terluka Akibat Gempa Jepang, Ahli Peringatkan Gempa Susulan
2. Risma pastikan bantuan terdistribusi
Editor’s picks
Risma mendorong agar bantuan tersebut dipastikan terdistribusi dengan baik kepada masyarakat terdampak bencana.
“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak dan ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak/ibu bisa bersabar. Dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” ujar Risma.
3. Sebanyak 428 rumah direlokasi ke daerah yang aman
Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok rentan. Risma menemui ibu hamil di Lumajang yang akan melahirkan dan menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan. Juga para lansia mendapatkan lokasi pengungsian sementara yang lebih aman. Untuk posko pengungsi, Risma menyatakan saat ini ada sebanyak 13 lokasi.
“Sesuai arahan Bapak Menko PMK, nanti akan disatukan menjadi hanya 2 lokasi saja. Karena yang ada saat ini pun ada yang tidak aman,” katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 428 rumah direlokasi ke daerah yang aman. Karena kondisi rumahnya mengkhawatirkan, berada di daerah dengan kemiringan tajam.
“Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah,” katanya.
4. Risma meminta kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq relokasi rumah warga
Sementara itu, dalam kunjungannya ke lokasi bencana di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Risma meminta kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang hadir mendampingi, agar mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah yang rusak dan berada di tebing.
“Sebaiknya di luar karena rumah. Di tebing tidak memungkinkan untuk ditempati kuatir terjadi gempa susulan,” ujarnya. Risma juga meminta untuk segera didirikan dapur dapur umum dan tenda pengungsian bagi warga terdampak.
Serta pendataan warga agar lebih mudah dalam hal pendistribusian bantuan sehingga dipastikan bahwa bantuan betul betul sampai kepada warga yang terdampak
Baca Juga: Gempa di Malang Potensi Terjadi Lagi, Warga Ponorogo Diminta Waspada