Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah Terkendali

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 dr Achmad Yurianto mengatakan, secara garis besar beberapa provinsi telah menunjukkan gambaran baik.

Yurianto mengatakan tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 signifikan, tidak ada lagi perluasan daerah terdampak, dan tidak ada penularan lokal yang tidak terkendali.

“Artinya, di daerah tersebut COVID-19 sudah mulai terkendali dan sudah mulai kita sarankan lakukan relaksasi, tanpa meninggalkan aspek protokol kesehatan untuk tetap menjamin aman dari COVID-19,” ujar dia dalam siaran tertulis, Rabu (27/5).

1. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan, seiring dengan dimulainya era new normal

Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah TerkendaliSejumlah remaja melakukan pawai obor dengan mengenakan masker di Jalan Kartini, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Pawai obor tersebut dalam rangka menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. (ANTARA FOTO/Paramayuda)

Yurianto mengingatkan protokol kesehatan tetap harus diterapkan seiring dengan dimulainya era new normal atau tatanan kehidupan normal baru. Pada era new mormal masyarakat bisa beraktivitas dengan mengedepankan upaya pencegahan penularan COVID-19 seperti menjaga jarak fisik dengan orang lain, olah raga, rajin mencuci tangan, dan memakai masker.

“Sudah barang tentu kita harus tetap menuju ke masyarakat produktif, namun aman dari COVID-19,” ujar dia.

Baca Juga: New Normal Diklaim untuk Tekan Jumlah Pasien COVID-19 juga Korban PHK

2. Penerapan physical distancing pada era new normal di fasilitas umum dan kawasan industri

Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah TerkendaliSejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). ANTARA/Arif Firmansyah

Yurianto menyebutkan pemerintah telah mendiskusikan bagaimana penerapan physical distancing pada era new normal. Di fasilitas umum seperti super market atau mal, masyarakat harus benar-benar sehat, salah satunya dengan indikator pengecekan suhu tubuh.

Demikian juga pengaturan jaga jarak di kawasan industri. Nantinya apakah akan dilakukan pemilihan industri untuk mempekerjakan karyawan usia produktif saja atau seperti apa, akan diputuskan kemudian.

“Hari demi hari kita lakukan monitoring apakah langkah kita sudah tepat. Kita minta di era new normal semua fasilitas umum harus menyediakan fasilitas mudah untuk cuci tangan pakai sabun,” ucap Yurianto.

3. Cuci tangan pakai sabun efektif menekan kenaikan jumlah kasus positif COVID-19

Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah TerkendaliIDN Times/Elias

Mencuci tangan pakai sabun efektif membunuh COVID-19 dan menekan kenaikan jumlah kasus positif virus corona yang terus meningkat. Per Rabu (27/5) dari 278.411 spesimen yang diperiksa, ada penambahan 686 kasus terkonfirmasi positif, sehingga total terdapat 23.851 kasus di Indonesia.

Sedangkan, pasien virus corona yang sembuh bertambah 180, sehingga menjadi 6.057 orang, dan pasien meninggal dunia bertambah 55, sehingga total 1.473 orang. Kasus COVID-19 sudah menyebar di 410 kabupaten/kota di seluruh provinsi.

“Mari kita bangun kesadaran dari diri kita sendiri untuk mencegah penularan COVID-19. Basisnya adalah keluarga, kami berharap peran kepala keluarga akan jadi penentu keberhasilan. Kita yakini bahwa ke depan kita akan lebih baik lagi,” kata dia.

4. Pemerintah sedang siapkan skenario era normal baru

Alhamdulilah, Kasus Virus Corona di Beberapa Daerah Sudah TerkendaliDok. Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau normal baru. Namun, penerapan penormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virus corona semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu, dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.

#NormalBaru merupakan tatanan kehidupan baru, di mana masyarakat harus #HidupBersamaCorona. Tatan baru ini menjadi pilihan agar aktivitas kehidupan tetap berjalan di tengah pandemik virus corona, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar terhindar dari virus mematikan itu.

Protokol kesehatan tersebut seperti memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak di fasilitas umum, rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus Virus Corona di Indonesia per Rabu 27 Mei 2020

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya