Alhamdulillah, Tingkat Kasus Positif COVID-19 Harian RI di Bawah WHO
Dokter Reisa Broto Asmoro/Tangkapan layar siaran BNPB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, saat ini tingkat kasus positif harian di Indonesia berada di 2,41 persen, di bawah standar yang dipatok Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
"Berita baiknya kini seluruh provinsi di Indonesia saat ini memiliki tingkat positif di bawah 5 persen. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Ini menandakan bahwa Indonesia saat ini memiliki laju penularan COVID-19 yang rendah," kata Reisa, seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Satgas COVID-19 Ingatkan Booster 2 Minggu Sebelum Mudik, Ini Alasannya
1. Penurunan kasus positif bukan karena testing rendah
Rapid tes pekerja media di LKBN Antara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Reisa menambahkan, pasien COVID-19 di rumah sakit saat ini tinggal 85.204 orang. Dia menegaskan, penurunan tren kasus positif COVID-19 bukan karena testing yang rendah.
"Saat ini jumlah spesimen yang diperiksa masih cukup memadai, yakni di angka 152.422 sampel," imbuhnya.
2. Kasus positif dan aktif turun drastis
Editor’s picks
Ilustrasi -- Petugas memberi arahan kepada sejumpah pasien COVID-19 sebelum berangkat ke Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran dari Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, Senin (19/10/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Reisa juga mengatakan, dibandingkan puncak gelombang Omicron yang lalu, kasus COVID-19 di Indonesia turun drastis sebanyak lebih dari 80 persen.
Kasus konfirmasi positif COVID-19 sepekan terakhir juga turun 41,04 persen dibandingkan satu pekan sebelumnya. Jumlah kasus aktif sepekan terakhir juga turun 29,5 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
Begitu juga dengan jumlah kematian turun sebanyak 34,27 persen dibandingkan satu pekan sebelumnya. Tren perawatan di ruang isolasi rumah sakit juga turun sebanyak 39,15 persen dibanding satu pekan sebelumnya.
3. Ingat pandemik belum berakhir
Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Meski demikian, Reisa mengingatkan, pandemik COVID-19 belum usai. Pada tanggal 5 April, masih ada lebih dari 22 ribu yang terkonfirmasi positif.
"Meski jauh sedikit dari puncak Omicron di awal tahun ini, tetap saja ini jumlah yang banyak setara dengan kapasitas maksimal ballroom hotel berbintang 5, terlebih lagi ada 2 ribu keluarga yang sibuk mengurus keluarga yang terkonfirmasi positif. Kita doakan semoga bergejala ringan, karena sudah vaksinasi," katanya.
Berita Terkini Lainnya
