Anak Dicabuli Bapak Kandung di Jaktim, Kemensos Turun Tangan

Keluarga korban dapatkan bantuan kewirausahaan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Handayani di Jakarta menindaklanjuti kasus pencabulan terhadap anak, yang dilakukan ayah kandungnya di Jatinegara, Jakarta Timur.

Setelah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Jakarta Timur pada akhir Juli lalu, Kepala Sentra Handayani, Romal Sinaga, segera meminta pekerja sosial untuk melakukan asesmen dan melakukan home visit guna mengetahui kebutuhan korban dan ibunya, yang tinggal di sebuah kontrakan kecil.

Baca Juga: Bantah Kubur Bansos di Depok, Kemensos: Tak Ada Stiker

1. Korban masih duduk di bangku kelas 6 SD

Anak Dicabuli Bapak Kandung di Jaktim, Kemensos Turun TanganIlustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Berdasarkan hasil asesmen diketahui, AP yang berusia 14 tahun merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dan saat ini masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.

"Kasus pencabulan yang menimpa AP telah ditangani oleh Polres Jakarta Timur dan saat ini pelaku telah ditahan," ujar Romal.

2. Kebutuhan mendesak apek pendapatan keluarga

Anak Dicabuli Bapak Kandung di Jaktim, Kemensos Turun Tanganilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Romal mengungkapkan korban masih dapat melanjutkan pendidikannya di sekolah, dan pemulihan psikologisnya masih berjalan ditangani Tim Psikolog dari Unit PPA Polres Jakarta Timur.

"Kebutuhan yang sangat dirasakan oleh keluarga adalah aspek pendapatan keluarga guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

3. Ibu korban mulai kesulitan berjualan pasca- peristiwa ini

Anak Dicabuli Bapak Kandung di Jaktim, Kemensos Turun Tanganilustrasi kekerasan pada anak/perempuan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Romal mengatakan, ibu korban, ER, mengaku kesulitan berjualan keliling sejak kasus ini menimpa anaknya. Sang ibu biasanya berjualan keliling dengan berjalan kaki menjajakkan pisang keju atau nasi kuning milik orang lain yang dijualnya kepada pelanggan.

"Namun, sejak kasus pencabulan tersebut, ER lebih waspada dan mengawasi lebih ketat anak bungsunya di rumah, sehingga tidak memiliki waktu untuk berjualan kembali. Sedangkan korban juga masih harus melakukan konseling dan pemeriksaan lanjutan baik di Rumah Sakit ataupun Kepolisian dan itu membutuhkan ongkos," terangnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan, MKD Mau Panggil Anggota DPR DK dari Demokrat

4. Kemensos berikan modal kewirausahaan

Anak Dicabuli Bapak Kandung di Jaktim, Kemensos Turun TanganSuasana Pasar Ramadan Ruko Bandar Balikpapan tahun 2019 (IDN Times/ Mela Hapsari)

Atas hasil asesmen dan home visit yang telah dilakukan pekerja sosial, Kepala Sentra memerintahkan tim memberikan bantuan modal kewirausahaan melalui program Atensi.

“Kita akan fokus bantu perekonomian keluarga anak korban agar 'AP' dapat tetap menempuh pendidikannya di sekolah, dan mendukung Bu ER mendapat pemasukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Romal.

Tim Sentra Handayani di Jakarta pun segera bergerak memberikan bantuan modal kewirausahaan untuk keluarga berupa gerobak usaha, perlengkapan memasak dan aneka makanan cepat saji (frozen food) lainnya, sesuai keinginan ER yang berencana berjualan sosis bakar dan pisang bakar keju keliling.

Total nilai bantuan modal kewirausahaan yang diberikan sejumlah Rp3,9 juta. Pemberian bantuan turut disaksikan langsung oleh ketua RW dan RT setempat.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya