Ancam FPI, Pangdam Jaya Dipuji Warganet hingga Jadi Trending Twitter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sosok Panglima Komando Daerah Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi trending topic di media sosial Twitter pada Jumat (20/11/2020).
Sikap tegas dan kritik Dudung terhadap tindakan Front Pembela Islam (FPI) dan pemimpinnya, Rizieq Shihab, yang akhir-akhir ini menjadi sorotan sejumlah pihak, menuai pujian dari warganet. Bahkan tagar #PangdamJaya sampai saat ini sudah dicuit hingga 20,4 ribu.
1. Warganet: Pangdam Jaya kereeenn abisss!
Sebagian besar warganet memuji keberanian Dudung yang tak gentar pada Rizieq Shihab dan FPI. Salah satunya pemilik akun @pr**n** yang mencuitkan kekaguman pada Pangdam Jaya.
"Widiiihh... Gelar Pasukan Kekuatan Penuh Nih. Pangdam Jaya kereeenn Abisss," cuitnya.
"Kelompok yg hobi mengumbar retorika kekerasan takluknya ya oleh kelompok yg pegang senjata. Dan aku hanya mau jd penonton saja," cuit warganet lainnya.
Meski demikian ada juga yang menganggap pernyataan Dudung berlebihan.
"Beginilah pernyataan sang Pangdam jaya... Bagaimana penilaian kita? Gue : Berlebihan...!" cuit akun @Ha**b*.
"Itu sinergi Satpol pp, TNI dan polri, boss. Sah2," cuit warganet lainnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Ancam Bubarkan FPI, Ini Profil Pangdam Jaya Dudung Abdurachman
2. Dudung ancam bubarkan FPI jika tidak taat hukum
Diberitakan sebelumnya, Dudung menilai sebagai negara hukum, semua masyarakat harus taat terhadap hukum di Indonesia.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok, mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri," kata Dudung usai apel pasukan di Monas Jakarta Pusat, pagi ini.
3. TNI menurunkan spanduk atau baliho bergambar Rizieq Shihab
Beberapa waktu lalu viral di media sosial beberapa orang berbaju loreng layaknya TNI menurunkan spanduk atau baliho bergambar Rizieq Shihab. Dudung mengatakan penurunan baliho adalah perintah darinya. Sebab terkait pemasangan baliho ada aturan yang harus dipatuhi.
"Saya katakan itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.
"Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam," katanya.
Baca Juga: Bicara Bubarkan FPI, Pangdam Jaya: Jangan Merasa Mewakili Umat Islam