Anies: Jakarta Bisa Tes Virus Corona 100 Sampai 120 Per Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tes virus corona atau COVID-19 secara mandiri agar bisa menjaring masyarakat Jakarta sebanyak-banyaknya. Gubernur DKI Anies Baswedan mencurigai orang sehat namun memiliki tanda-tanda virus COVID29.
"Kalau dulu belum, alhamdulillah hari Senin (16/3) kemarin malam kita mendapatkan izin untuk melakukan pengetesan itu di Jakarta jadi dalam waktu amat tingkat Jakarta punya kemampuan untuk melakukan pengetesan," ujarnya dalam acara Najwa Shihab, Rabu (18/3).
1. Jakarta bisa tes virus corona secara mandiri
Anies mengungkapkan meski sudah mempunyai kemampuan tes virus corona mandiri namun masih dibatasi.
"Kita punya kemampuan untuk melakukan pengetesan, tetapi ada kapasitasnya kemampuan untuk mengatasi itu karena alat yang dimiliki itu dalam satu hari mengetes kira-kira 120 sampai150 sample," ucapnya.
2. Anies ingin tes sebanyak-banyaknya
Dia mengatakan jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah warga Jakarta. Anies ingin melakukan tes sebanyak-banyaknya.
"Kalau idealnya tenaga medis yang bisa menjawab secara detail, saya tidak ingin masuk wilayah medisnya, tetapi dari apa yang kita pantau selama ini, memang sebanyak mungkin melakukan test lebih baik, sehingga bisa mendeteksi, Ini pengalaman dari mana coba lihat dari negara lain," terangnya.
Editor’s picks
3. Pemprov DKI Jakarta masih menunggu test kit lebih banyak
Pihaknya saat ini masih mengusahakan kedatangan test kit virus corona di tanah air sehingga bisa tes lebih cepat dan menjangkau masyarakat lebih banyak.
"Saya tadi ketika bertemu dengan Kepala BNPB juga membicarakan tentang sesegera mungkin kita akan memiliki alat tes kit itu, sehingga sebanyak mungkin penduduk harus di tes," imbuhnya.
4. Angka kematian akibat virus corona di Jakarta tinggi
Anies mengungkapkan angka kematian karena virus corona di Jakarta cukup tinggi karena telah mencapai 9,4 persen.
"Dari total saat ini ada 160 orang yang positif, kita memiliki 15 orang yang meninggal jadi 9,4 persen," ungkap.
Anies mengatakan sejak awal sudah disampaikan bahwa potensi yang dihadapi Jakarta tidak ringan dan tidak sederhana. Di Jakarta, pergerakan orang begitu intensif, lalu lintas lewat kendaraan umum, kegiatan di sekolah, kegiatan perkantoran di tempat hiburan itu luar biasa tinggi.
Baca Juga: MUI Jateng Imbau Imam Masjid Khotbah soal Virus Corona