Awas! Jelang PTM Kemenkes Catat 80 Kasus Hepatitis Akut Misterius

Kurikulum merdeka dinilai punya fleksibilitas

Jakarta, IDN Times – Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 80 kasus yang diduga hepatitis akut misterius di Indonesia hingga 12 Juli 2022. Penyakit tersebut masih misterius, karena sampai saat ini belum ditemukan penyebabnya.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Erna Mulati, mengatakan, 80 kasus hepatitis tersebut tersebar di 22 provinsi.

“Dari 80 kasus dugaan hepatitis akut, 22 kasus adalah probable, 14 pending, dan sebanyak 55 persennya atau 44 kasus discarded,” katanya dalam Rakornas Hasil Pengawasan PPDB dan PTM  dipantau virtual, Kamis (14/7/2022).

1. Kasus hepatitis terbanyak di DKI Jakarta

Awas! Jelang PTM Kemenkes Catat 80 Kasus Hepatitis Akut Misteriusilustrasi hepatitis akut (IDN Times/Nathaniel Tegar)

Erna mengatakan, sebaran 80 kasus dugaan hepatitis akut misterius itu terbanyak berada di DKI Jakarta. Jumlahnya mencapai 30 kasus, dengan rincian 7 kasus probable, 5 pending, dan 18 discarded.

“Sebaran paling banyak ada di DKI Jakarta, namun di sekitar (Jakarta) juga cukup tinggi. Nah dari 80 kasus tersebut, 44 discarded yang ternyata merupakan kasus dengue, bakteri, hepatitis A, dan leukimia,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Jenis Hepatitis, Waspadai Juga Hepatitis Akut Misterius

Baca Juga: Apakah Vaksin Hepatitis Dapat Mencegah Hepatitis Akut Misterius?

2. Gejala paling banyak adalah demam

Awas! Jelang PTM Kemenkes Catat 80 Kasus Hepatitis Akut Misteriusilustrasi demam akibat COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Erna mengatakan, gejala terbanyak yang dilaporkan dari kasus hepatitis akut tersebut adalah demam yang dianggap kondisi biasa oleh masyarakat. Kemudian, gejala lain yang dirasakan adalah mual dan muntah yang juga dianggap biasa saja.

“Ini jadi salah satu penyebab yang terlambat ditangani karena gejalanya dianggap biasa bagi masyarakat,”katanya

3. Penularan melalui kontak langsung dan droplet

Awas! Jelang PTM Kemenkes Catat 80 Kasus Hepatitis Akut MisteriusWarga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Selain penyebabnya, kata Erna, cara penularan hepatitis akut juga belum diketahui pasti. Namun, dia mencurigai penyakit tersebut menular melalui kontak langsung atau menghirup percikan droplet batuk atau bersin dari orang yang terkena hepatitis akut.

“Itulah pentingnya protokol kesehatan tidak hanya mencegah COVID-19, namun juga terinfeksi hepatitis akut. Jadi hindari kontak dan jaga kebersihan,” imbaunya.

4. Kurikulum merdeka miliki flesksibiltas pada masa pandemik

Awas! Jelang PTM Kemenkes Catat 80 Kasus Hepatitis Akut MisteriusDirektur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muhammad Hasbi, menambahkan, kurikulum merdeka yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022 memiliki ciri khas fleksibilitas.

Selain itu, kurikulu tersebut juga memiliki ruang yang memungkinkan untuk antisipasi penyebaran penularan COVID-19 dan hepatitis akut. Hal itu dilakukan dengan membangun kesadaran para peserta didik.

“Pengenalan tahun ajar ini jadi momentum sangat baik untuk pengenalan kesadaran pada peserta didik untuk mencegah COVID-19 dan hepatitis akut," ucap dia.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Gelar PTM 100 Persen, Sekolah Harus Siapkan Ini!

Baca Juga: Jelang PTM, IDAI Minta Anak Sekolah Tak Liburan ke Tempat Berkerumun

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya