Bahtiar Effendy, Tokoh Muhammadiyah dari Keluarga Nahdlatul Ulama

Din Syamsuddin ajak Bahtiar Effendy gabung ke Muhammadiyah

Jakarta, IDN Times - Di mata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 Prof. Din Syamsuddin, sosok Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan Luar Negeri Bahtiar Effendy, merupakan cendekiawan sejati.

"Bahtiar Effendy merupakan sosok cendekiawan sejati. Dia pembaca dan penulis," kata Din dilansir Antara, Kamis (21/11).

Baca Juga: Dahnil: Bahtiar Effendy Tokoh Senior Pendorong Anak Muda Berpolitik

1. Din dan Bahtiar sahabat karib seperti saudara sendiri

Bahtiar Effendy, Tokoh Muhammadiyah dari Keluarga Nahdlatul UlamaBahtiar Effendy/Facebook

Din Syamsuddin mengatakan, almarhum Bahtiar merupakan sahabat karibnya sejak menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin IAIN, yang saat ini berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta. Keduanya tetap berteman hingga sama-sama melanjutkan studi ke Amerika Serikat pada 1986.

"Kami sama-sama mewakili pemuda Indonesia pada Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian di Nairobi pada 1984. Sejak itu kami bersahabat seperti saudara sendiri," ujar Din.

2. Din ajak Bahtiar bergabung dan aktif di Muhammadiyah

Bahtiar Effendy, Tokoh Muhammadiyah dari Keluarga Nahdlatul Ulamamuhammadiyah.or.id

Din Syamsudin menganggap pendiri sekaligus dekan pertama FISIP UIN Jakarta itu sebagai teman sehati, teman berdiskusi, dan berdebat.

"Saya pula yang mengajaknya bergabung dan aktif di Muhammadiyah hingga akhir hayatnya," kata Din.

3. Bahtiar disebut muhajirun, seorang Muhammadiyah yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama

Bahtiar Effendy, Tokoh Muhammadiyah dari Keluarga Nahdlatul UlamaKetua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtiar Effendy (suaramuhammadiyah.id)

Komitmen almarhum terhadap kepentingan umat Islam, kata Din, sangat kuat, sehingga dia geram jika ada perlakuan yang tidak adil terhadap umat Islam.

Sebagai muhajirun di Muhammadiyah atau seseorang yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU), Bahtiar menerima Muhammadiyah secara sejati dan cenderung fanatik. 

4. Bahtiar Effendy meninggal Kamis 21 November 2019

Bahtiar Effendy, Tokoh Muhammadiyah dari Keluarga Nahdlatul UlamaBahtiar Effendy (nomor dua dari kanan barisan depan) dalam acara Konferensi Internasional Negara-Negara Islam yang berlangsung di gedung Nusantara V MPR RI, 2 Desember 2016. (suaramuhammadiyah.id)

Ucapan duka mulai ramai di media sosial atas meninggalnya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtiar Effendy di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (21/11) pukul 00.00 WIB.

Seperti ucapan dari rekan seperjuangannya, yang juga politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak. Melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, dia menunggah ucapan belasungkawa.

"Innalilahi wainnalillahiroji'un kita kehilangan tokoh pemikir politik dan aktivis. Mantan Dekan FISIP UIN Jakarta dan Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Bahtiar Effendy, Selamat jalan Prof. InsyaaAllah Husnul Khotimah," cuit Dahnil, Kamis, pukul 05.43 WIB.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya