Bandara Soekarno-Hatta Operasikan Mobile Laboratory Biosafety
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bandara Soekarno-Hatta memperkuat fasilitas testing COVID-19 dengan mengoperasikan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus.
Mobile laboratory tersebut merupakan hasil inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditempatkan di Airport Health Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, kehadiran mobile laboratory ini semakin melengkapi fasilitas tes COVID-19 yang sudah ada sebelumnya di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta, maka spesimen dari PCR test dapat langsung diperiksa di mobile laboratory tersebut, tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di luar bandara sehingga hasilnya dapat diketahui lebih cepat,” ujar Muhammad Awaluddin dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamia (7/1/2020).
1. Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk PCR test
Dia menerangkan saat ini sudah terdapat delapan titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta sebagai fasilitas tes COVID-19 rapid test antigen dan PCR test, dengan setiap harinya melayani tes bagi 3 ribu sampai 5 ribu calon penumpang pesawat.
"Kami bersyukur sekali pada hari ini BPPT menempatkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk PCR test di Terminal 3, sehingga bisa sangat membantu Bandara Soekarno-Hatta dalam melayani kebutuhan PCR test secara cepat," ujar dia.
2. Cikal bakal laboratorium permanen testing COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta
Awaluddin mengatakan Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus ini merupakan cikal bakal dari laboratorium permanen untuk testing COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta.
“Salah satu kriteria penanganan COVID-19 di bandara adalah keharusan memiliki fasilitas laboratorium untuk test COVID-19. Ini sesuatu yang standar, jangan sampai kita ketinggalan dari bandara-bandara lain di dunia. PT Angkasa Pura II sedang membahas keberadaan dari fasilitas laboratorium ini di seluruh bandara yang kami kelola, pertama kali tentu saja laboratorium akan ada di Bandara Soekarno-Hatta,” bebernya.
Awaluddin menambahkan, mobile laboratory dari BPPT ini juga merupakan bagian dari persiapan kami untuk menghadirkan fasilitas laboratorium yang sifatnya lebih permanen.
Editor’s picks
Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 3 Alternatif Tes COVID-19, Apa Saja?
3. Inovasi mendekatkan laboratorium di bandara
Sementara itu, Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, salah satu kunci penanganan COVID-19 adalah tracing, testing dan treatment (3T).
“Untuk meningkatkan kapasitas pengujian [testing] COVID-19, BPPT meluncurkan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus untuk mendekatkan laboratorium ke tempat yang membutuhkan seperti Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
“Kelebihan Varian Bus ini adalah untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan, lalu adanya fasilitas ekstraksi RNA, penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data, serta penyempurnaan sistem mekanik pintu otomatis secara touchless,” lanjut Hammam.
4. Hasil PCR test bisa keluar singkat
Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi mengatakan, keberadaan Mobil Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus akan membantu meningkatkan kapasitas pengetesan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta.
“Hasil PCR test bisa keluar singkat dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta. Apresiasi kepada BPPT yang memberikan solusi penanganan COVID-19,” jelas Dody.
.
Baca Juga: [BREAKING] Vaksin COVID-19 Tiba di Bandara Soekarno-Hatta