Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah

Banjir wilayah Jakarta tinggal dua titik

Jakarta, IDN Times - Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan mengungkapkan, jumlah pengungsi akibat terdampak banjir di Ibu Kota terus berkurang.

"Sampai saat ini jumlah pengungsi tinggal lima kepala keluarga (KK) dan 19 jiwa. Lokasi pengungsi berada di satu titik lokasi, di wilayah Jakarta Selatan," ujar Ridwan saat dihubungi IDN Times, Senin (29/4).

1. Banjir di Jakarta masih ada di dua titik

Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke RumahIDN Times/ Dini suciatiningrum

Ridwan menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta melalui Pusat Data dan Informasi Kebencanaan hingga Senin (29/4) pukul 06.00 WIB, masih terdapat dua titik banjir.

"Saat ini daerah yang masih terdampak banjir di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Kampung Melayu RW 04, 05, dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai 40 cm," kata dia.

Baca Juga: Volume di Pintu Air Manggarai Mulai Normal, Jakarta Aman dari Banjir?

2. Banjir di tiga kelurahan sudah surut

Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke RumahANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Menurut Ridwan hingga Senin pagi ini beberapa titik banjir sudah mulai surut. Beberapa titik banjir yang sudah surut di antaranya wilayah Jakarta Timur yakni Kelurahan Cibubur (RW 03, 010, 013). Kemudian, di wilayah Jakarta Barat, Kelurahan Rawa Buaya RW 04, di Kelurahan Kembangan Utara RW 01.

"Saat ini satgas SDA kecamatan melakukan pembersihan lumpur di titik lokasi yang sudah surut," ujar dia.

3. Bantuan pada korban banjir terus disalurkan

Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke RumahANTARA FOTO

Meski banjir masih di beberapa titik sudah mulai surut, Dinas Sosial Provinsi melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat tetap mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi.

"Kami juga masih mengirimkan bantuan logistik untuk pengungsi berupa air mineral, biskuit, family kit, dan matras," ujar Ridwan.

Sedangkan, Dinas Kesehatan mengirimkan bantuan obat-obatan dan mendirikan posko kesehatan. Lalu, Dinas Lingkungan Hidup mengirimkan bantuan mobil toilet untuk kebutuhan sanitasi pengungsi.

Ada juga bantuan dari PT Palyja berupa air bersih untuk di lokasi pengungsian, dan Bazarnas masih mendirikan posko dapur air minum untuk pengungsi.

4. Banjir di Jakarta akibat hujan di Bogor

Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke RumahANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Seperti diketahui, banjir di Jakarta akibat kiriman banjir dari Bogor melalui Sungai Ciliwung, akibat hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4) malam. 

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor akumulasi curah hujan harian 134 mm/hari atau kategori sangat lebat.

Akibatnya, terjadi kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 pada pukul 20.30 WIB, dan Pintu Air Depok Siaga 1 pada 26 April 2019 pukul 00.43 WIB.

"Kondisi ini yang menyebabkan meluapnya Sungai Ciliwung pada Jumat (26/4) pukul 01.30 WIB," kata Ridwan.

Baca Juga: Berniat Selamatkan Termos, Ibu Ini Meninggal Terseret Banjir Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya