Bansos Disunat dan Ada Pungli Keresek, Risma: Jangan Takut Surati Saya

Lapor ya kalau dimintai duit atau isi paketnya lebih murah!

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini geram saat menemukan sejumlah bantuan sosial (bansos) sambako yang yang diterima warga miskin telah disunat. Hal itu ditemukannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Rabu (28/7/2021).

Maryanih, warga RT 03/ RW 03 Kota Tangerang, Banten, mengaku pada Risma bahwa harga barang-barang yang diterimanya dalam paket bansos tidak mencapai Rp200 ribu per bulan.

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp177 ribu dari yang seharusnya 200 ribu jadi ada Rp23 ribu. Coba bayangkan Rp23 ribu dikali 18,8 juta, " ungkap Risma dalam siaran tertulis, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Risma Sebut Kota Tangerang Terparah Soal Potongan Uang Bansos

1. Diminta uang untuk biaya kantong keresek

Bansos Disunat dan Ada Pungli Keresek, Risma: Jangan Takut Surati SayaMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak kepada penerima Bantuan Sosial di Tangerang. (dok. Kemensos)

Sementara warga penerima BPNT lainnya, Aryanih, mengaku dimintai uang oleh pihak tertentu untuk mendapatkan program bantuan yang ia terima dari Kementerian Sosial (Kemensos). Oknum yang mengutip uang darinya berdalih itu untuk biaya kantong plastik.

"Seharusnya Ibu tidak mau dimintai uang kantong keresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu, sebab hak Ibu penuh dan tanpa pemotongan sedikit pun. Ibu jangan takut saya jamin ya, jadi tulis surat soal ini kepada saya," tegas Risma.

2. Kapan warga bisa sejahtera kalau bansos saja disunat

Bansos Disunat dan Ada Pungli Keresek, Risma: Jangan Takut Surati SayaMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak kepada penerima Bantuan Sosial di Tangerang. (dok. Kemensos)

Risma meminta semua pihak bekerja sama membantu pemerintah agar penerima BST, BPNT/Program Sembako dan PKH bisa mendapatkan penerima manfaat tanpa ada tindak pemotongan oleh pihak siapa pun.

"Tolong bantu kami untuk mengetahui apakah ada pemotongan atau tidak, kalau gini-gini terus tidak bisa selesai urusannya dan kapan warga mau bisa sejahtera," kata Risma.

3. Tidak selamanya menjadi penerima bansos harus usaha

Bansos Disunat dan Ada Pungli Keresek, Risma: Jangan Takut Surati SayaMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak kepada penerima Bantuan Sosial di Tangerang. (dok. Kemensos)

Sebelumnya, Risma menemui dan berdialog dengan warga yang sedang mengantre untuk pencairan BST. Antrean dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di Jalan H Diran RT 08/RW 01, Gg Rawa 1, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Di lokasi pencarian BST tersebut tercatat 110 warga penerima BST.

"Kita harus berusaha agar berdaya dan tidak selamanya menjadi penerima bansos. Misalnya di Kota Surabaya itu ada namanya kampung kue dan kampung lontong yang memang fokus membuat kue dan lontong, " kata Risma.

Baca Juga: Pemerintah Tak Bisa Kerja Sendiri, Risma: Bukan Kamu-Kamu, Gue-Gue

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya