Bantu Anak Yatim Piatu, Mensos: Kalau Ada Apa-apa Hubungi Ibu 

Kemensos salurkan bantuan lebih Rp1 miliar untuk warga Bali

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitatif Sosial (Atensi) di Provinsi Bali. Bantuan menjangkau 1.676 penerima manfaat dengan nilai sebesar Rp1.069.003.950. Termasuk dalam bantuan Atensi 90 anak yatim, piatu dan yatim-piatu di Provinsi Bali, yang menerima bantuan.

"Anak yatim diberikan bantuan. Yaitu berupa tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu dengan nilai Rp200.000 bagi yang sudah sekolah dan Rp300.000 bagi yang belum sekolah," kata Risma dalam siaran tertulis, Jumat (22/10/2021).

1. Mensos menyatakan agar anak yatim piatu tidak takut dan khawatir

Bantu Anak Yatim Piatu, Mensos: Kalau Ada Apa-apa Hubungi Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitatif Sosial (Atensi) di Provinsi Bali, Kamis (21/10/2021). (dok. Kemensos)

Mensos hadir didampingi Sekjen Kemensos Harry Hikmat, pejabat eselon I dan staf ahli menteri. Hadir juga dalam kesempatan ini anggota DPR RI Komisi VIII IGN Kesuma Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Dalam kesempatan tersebut, kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang hadir di Balai Mahatmya, Mensos menyatakan agar mereka tidak takut dan khawatir.

"Ada ibu ya. silakan kalau kalian ada apa-apa bisa menghubungi ibu ya," kata Risma.

Baca Juga: Kisah Tri Martono, Galang Donasi lewat Medsos untuk Rawat Kucing Liar

2. Kemensos menyusun program perlindungan bagi anak yatim piatu

Bantu Anak Yatim Piatu, Mensos: Kalau Ada Apa-apa Hubungi Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitatif Sosial (Atensi) di Provinsi Bali, Kamis (21/10/2021). (dok. Kemensos)

Kementerian Sosial telah menyusun program perlindungan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu mencakup sasaran sebanyak 4.043.622 anak. Yakni terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat COVID-19; 45.000 anak yang diasuh di LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu.

Perlindungan sosial bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat COVID-19 merupakan salah satu langkah strategis memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi meski dalam situasi sulit.

Kemensos tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas RI untuk menyiapkan dukungan anggaran kurang lebih sekitar Rp3,2 triliun.

3. Risma menyerahkan bantuan senilai total lebih Rp1 miliar

Bantu Anak Yatim Piatu, Mensos: Kalau Ada Apa-apa Hubungi Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitatif Sosial (Atensi) di Provinsi Bali, Kamis (21/10/2021). (dok. Kemensos)

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolik Risma menyerahkan bantuan senilai total Rp1.053.924.950 yang terdiri dari dukungan aksesibilitas (tongkat penuntun adaptif, kursi roda, walker alat peraga edukatif, alat bantu dengar, dan bantuan buku literasi Braille), tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kebutuhan dasar dan nutrisi.

Bantuan juga diberikan dalam bentuk bantuan kewirausahaan, seperti usaha ukir, makanan, cuci motor, jahit, kelontong, usaha perlengkapan upacara adat, merajut, bertani, ternak, laundry, usaha gula aren, massage , kuliner, bengkel motor, cat motor, dan pembuatan meubelair. Bantuan secara total menjangkau sebanyak 1.679 penerima manfaat.

Bantuan ATENSI tersebut dikelola oleh Satker di lingkungan Kementerian Sosial RI, di antaranya Balai Besar Inten Soeweno Cibinong, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Naibonat Kupang ,Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso, Balai Antasena Magelang, Balai Paramita Mataram, Balai Satria Baturraden, dan  Balai Margo Laras Pati.

Bersamaan dengan penyerahan bantuan, diresmikan juga Sentra Kreasi ATENSI (SKA) di Balai Mahatmiya yang merupakan SKA ke- 10 yang resmi dibuka oleh Mensos. SKA Mahatmiya merupakan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan. Sentra ini juga akan menjadi kawasan pemberdayaan untuk menciptakan embrio-embrio wirausaha mandiri.

Baca Juga: Mensos Risma Gandeng 5.140 Mahasiswa Tangani Kemiskinan   

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya