BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek 

Hujan masih turun meski intensitasnya jauh berkurang

Jakarta, IDN Times - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah menyebarkan 25.600 kilogram garam dengan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) selama kurun waktu tiga hari untuk menggeser hujan.

"Seluruhnya ada 25.600 kilogram garam yang sudah kita sebar, dalam 16 sortir penerbangan, nah mulai tanggal 3 sampai 6 Januari kemarin," ujar Kepala BPPT Hammam Riza di Kantor Kemenko Bidang PMK,, Jakarta, Selasa (7/1).

1. TMC kurangi intensitas hujan sampai 40 persen

BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek Ilustrasi Hujan (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Hammam mengungkapkan upaya tersebut ternyata bisa mengurangi atau mereduksi intensitas hujan sampai 40 persen di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kelihatannya sih menunjukkan hasil yang cukup signifikan ya, walaupun tetap hujan di Jakarta dan sekitarnya tetapi intensitasnya banyak berkurang," katanya.

2. TMC membuat hujan turun di laut dan Teluk Jakarta

BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Hammam memaparkan menurut prediksi BMKG ada udara basah yang datang dari Afrika melalui Sumatera bagian barat, kemudian turun ke Lampung, masuk ke daerah Jawa Barat, Banten hingga Jabodetabek.

"Nah ini sebelum sampai udara basah, itu dengan awan yang merupakan awan hujan lebat itu kita semai sehingga dia turun hujan di perairan di laut, untuk di Selat Sunda di Teluk Jakarta tapi tidak masuk sampai daratan walau pun ada itu adalah sisa sisa," paparnya.

3. Hujan intensitas tinggi terus terjadi akibat udara basah dari Afrika dan ada bibit siklon

BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek Pohon tumbang setelah diterjang hujan deras yang disertai angin kencang di kawasan Alun-Alun Kota Madiun.Dok.IDN Times/Istimewa

Hamman menambahkan hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi dan bergerak. Bukan hanya udara basah yang datang dari Afrika, tapi ada bibit-bibit siklon yang membawa angin kencang dan hujan yang lebat.

"Ini yang harus kita antisipasi dan kita mitigasi lebih lanjut lagi," katanya.

4. TMC juga akan diterapkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek Kondisi cuaca Palembang 26 Desember 2019 yang tidak terjadi fenomena GMC secara sempurna (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hamman juga akan melakukan teknik serupa di daerah lain yang diprediksikan akan mengalami cuaca ekstrem. Pihaknya akan upayakan pencegahan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Menurut BMKG prediksi cuaca ekstrem akan terjadi sampai akhir bulan Januari dan puncaknya itu di Februari. Meluas ke berbagai wilayah, maka nanti kita upayakan ke Jawa Tengah ke Jawa Timur serta daerah-daerah lain yang butuh untuk mitigasi bencana," katanya.

5. BPPT akan stok garam lebih banyak

BPPT Sebar 25 Ton Garam untuk Geser Hujan dari Jabodetabek (Longsor di Sukajaya, Bogor) ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Untuk itu, BPPT akan bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah. Sebab kolaborasi sangat dibutuhkan untuk saat ini.

"Anggaran kami sudah menyetok 22 ton (garam), ternyata yang kita gunakan sekarang sampai 25 ton lebih ya kita akan stok baru lagi terus," katanya.

Baca Juga: Hari Ini BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca dan Geser Hujan ke Selat Sunda

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya