Cegah Kerumunan Pembagian Sembako, Mensos Terapkan Physical Distancing

Pembagian bansos rawan membuat kerumunan

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meminta bantuan sosial diberikan dengan menerapkan physical distancing agar penyebaran virus corona bisa diminimalisasi. Sebab pemberian bantuan sosial beroptensi mengundang banyak orang sehingga menciptakan kerumunan.

“Pencairan bansos Program Sembako ini kan berpotensi mengundang banyak orang. Saya minta para pendamping bekerja sama dengan unsur-unsur di daerah, termasuk dengan pemerintah daerah, memastikan protokol physical distancing diterapkan,” kata Menteri Juliari dalam keterangan tertulis, Senin (30/3).

1. Penyaluran bansos di sejumlah daerah berjalan baik

Cegah Kerumunan Pembagian Sembako, Mensos Terapkan Physical DistancingPenyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)

Menurut Mensos Juliari ketentuan tentang physical distancing berjalan dengan baik dalam penyaluran bansos di sejumlah daerah.

Dia mencontohkan di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat misalnya yang sudah menerapkan jaga jarak dalam pencairan Program Sembako.

2. Cegah virus corona, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ambil bantuan secara bergilir

Cegah Kerumunan Pembagian Sembako, Mensos Terapkan Physical DistancingPenyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)

Kemensos bekerja sama dengan petugas dinas sosial, para pendamping sosial bansos pangan mencegah warga berbondong-bondong menuju e-Warong. Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilakukan penjadwalan secara bergilir menggunakan nomor urut.

“Kita bagikan nomor kepada KPM kapan bisa mencairkan bantuan. Tujuannya agar KPM tidak berbondong bondong sehingga terjadi kerumunan. Ini sesuai anjuran pemerintah pusat terkait physical distancing,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Tengah Asmirah Djamal.

3. Ada 3.200 KPM penerima sembako

Asmirah menjelaskan ada 3.200 KPM Program Sembako di Kabupaten Mamuju Tengah dan 17 e-Warong. Pendamping Program Sembako juga turut berperan aktif agar pencairan ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan physical distancing.

Selain menerapkan physical distancing, para pendamping juga menghimbau agar setiap e-Warong menyediakan sarana kebersihan seperti tangki air, sabun untuk mencuci tangan, dan juga hand sanitizer untuk menjaga kebersihan.

4. Sembako akan diantar ke rumah

Cegah Kerumunan Pembagian Sembako, Mensos Terapkan Physical DistancingPixabay.com/EmAji-4642101

Koordinator Daerah Program Sembako Kabupaten Mamuju Tengah Sulbat Fahri Mansyur menambahkan untuk daerah yang secara geografis sulit menjangkau e-warong, para pendamping Program Sembako, berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat melakukan sistem jemput bola. 

"Untuk mereka yang secara geografis sulit menjangkau e-Warong, kita antarkan bantuan sembakonya," ujar Sulbat Fahri Mansyur.

Selain itu, edukasi untuk senantiasa menjaga kebersihan diri, etika batuk-bersin, dan anjuran untuk tidak bersalaman juga diberikan kepada para KPM.

5. Nilai bantuan sembako naik Rp200 ribu selama enam bulan

Cegah Kerumunan Pembagian Sembako, Mensos Terapkan Physical DistancingIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sebelumnya Kementerian Sosial memastikan menaikan nilai bantuan program sembako dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 selama 6 bulan ke depan (Maret-Agustus).

Tujuannya agar masyarakat dengan ekonomi terbawah tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya di masa kesulitan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19.

Dengan naiknya indeks Program Sembako, diharapkan masyarakat ekonomi terbawah mampu mencukupi kebutuhan gizi harian keluarga dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal efek negatif dari virus korona.

Baca Juga: Daftar 26 Perjalanan KA Arah Semarang yang Disetop Akibat Virus Corona

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya