[CEK FAKTA] Heboh Guru di Garut Lumpuh Usai Vaksinasi Kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan program vaksinasi COVID-19. Namun di tengah perang melawan covid, media sosial dihebohkan dengan kabar seorang guru lumpuh setelah mendapatkan vaksinasi kedua.
Kabar guru berinisial E, warga Kecamatan Leles, Kabupayen Garut, Jawa Barat viral dan dibagikan melalui WhatsApp. Dalam pesan berantai tersebut, pengirim pesan mengatakan bahwa E mengalami kelumpuhan beberapa jam setelah divaksinasi. Benarkah hal tersebut?
Baca Juga: Kemenkes Buka Vaksinasi bagi Semua Lansia di Jakarta, Daftar Disini
1. Guru sakit bukan karena vaksinasi
Dilansir halaman Kominfo, Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani mengklarifikasi bahwa guru tersebut sakit bukan karena efek vaksinasi COVID-19.
Guru tersebut juga tidak lumpuh, melainkan merasa lemas pada hari Sabtu setelah menerima vaksin. Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa guru itu sering mengalami hal serupa dan beberapa kali sempat dirawat di Puskesmas.
2. Kabar tentang lumpuhnya E gara-gara vaksin COVID-19 viral
Hal tersebut juga ditegaskan dalam halaman saberhoaks.jabarprov.go.id. Guru berinisial E diketahui menjalani vaksinasi pada Rabu, 10 Maret 2021, di Kecamatan Leles.
Editor’s picks
Dia kemudian beraktivitas normal dan merasa lemas pada hari Sabtu, 13 Maret 2021. Kabar tentang lumpuhnya E gara-gara vaksin COVID-19 mulai ramai diperbincangkan pada Senin, 15 Maret 2021.
3. Guru E pernah beberapa kali dirawat
Berdasarkan penelusuran Dinkes Garut, guru E bukan kali ini saja mengalami gejala serupa. Sebelum menjalani vaksinasi, E pernah beberapa kali dirawat di Puskesmas.
"Memang sudah cukup sering mengalami hal serupa, dan beberapa kali sempat dirawat di Puskesmas. Jadi bukan karena setelah divaksinasi baru terasa lemas. Sebelum divaksinasi juga beberapa kali mengalami hal serupa," ucap Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani.
4. Kondisi E sudah lebih baik
Saat ini guru E dirawat oleh tim dokter di RSUD dr Slamet Garut. Tim dokter yang menangani sedang menunggu hasil pemeriksaan terhadap E.
"Info dari dokter yang merawat, yang bersangkutan kondisinya saat ini sudah membaik," ujar Leli.
Dengan demikian, berita yang beredar bahwa seorang guru honorer di Garut mengalami kelumpuhan setelah vaksin COVID-19 adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: Penyebar Video Hoaks Jaksa Terima Suap Kasus Rizieq Shihab Ditangkap