Copot Dirut Jakpro, Heru Budi Beri Penjelasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono angkat suara perihal pencopotan sejumlah direktur Jakarta Propertindo (Perseroda) alias Jakpro. Dalam keterangannya kepada wartawan, Heru menampik anggapan pencopotan itu terkai isu nepotisme di perusahaan tersebut.
"Ini hanya penyegaran saja," ujar Heru usai hadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/11/2022).
1. 4 Direktur termasuk Dirut Jakpro dicopot
Diketahui Pemerintah DKI Jakarta telah merombak kepengurusan pengelolaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Jakarta Propertindo.
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), telah disetujui untuk memberhentikan dengan hormat jajaran Direktur Perseroan, yakni Widi Amanasto, Gunung Kartiko, Leonardus W. Wasono Mihardjo, Muhammad Taufiqurrachman, dan Iwan Takwin.
Baca Juga: Jakpro Jawab Isu 'Nepotisme' yang Dibongkar Lewat Karangan Bunga
2. Iwan Takwin sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo
Editor’s picks
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Fitria Rahadiani, mengatakan para Pemegang Saham menyetujui mengangkat Iwan Takwin sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda); I Gede Adi Adnyana T, Adrian Rusmana, Solihin, dan Adi Santosa sebagai Direktur Perseroan; serta Dwi Wahyu Daryoto sebagai Komisaris Perseroan.
“Dengan pembaruan kepengurusan ini, diharapkan agar Direksi bersama Dewan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) mengupayakan percepatan pembangunan atas proyek-proyek strategis sesuai tata kelola perusahaan yang baik," terangnya.
"Proses pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
3. Karangan bunga terkait nepotisme muncul di balai kota
Isu nepotisme di perusahaan pelat merah sebelumnya menyeruak ke publik usai terdapat tiga buah karangan bunga yang minta agar Pj Gubernur baru 'Selamatkan Jakpro'. Tiga karangan bunga itu muncul di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022) lalu.
Ketiganya ditujukan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
“Kami 20 Kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme,” dikutip dari tulisan karangan bunga.