Curhat Eks Gelandangan yang Dipekerjakan Risma di BUMN

Semoga menginspirasi PPKS lainnya ya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial RI terus melakukan rehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti mantan gelandangan, pemulung dan pengemis di DKI Jakarta.

Para PPKS dibina di Balai Pangudi Luhur Bekasi dan diberikan berbagai keterampilan, seperti ternak lele, pupuk kompos, hidroponik, serta montir kendaraan hingga disalurkan kerja oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini ke PT Waskita Karya (Persero).

Salah satu PPKS yang telah berkerja di PT Waskita Karya adalah Supriyadi. Pria berusia 53 tahun itu mengaku senang bisa bekerja di tempat baru yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia juga senang bisa tinggal di tempat yang layak.

"Usai bangun pagi sarapan dan minum kopi terus mulai kerja seperti beresin sampah yang ada di sekitar proyek dan bantu pekerjaan-pekerjaan yang telah ditugaskan, " ujar Supriadi dalam siaran tertulis, Jumat (26/2/2021).

 

Baca Juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma : Duh Kasihan, Ikut Yuk

1. Suasana menyenangkan dan tidak membosankan

Curhat Eks Gelandangan yang Dipekerjakan Risma di BUMNKegiatan Tunawisma Jakarta yang bekerja di PT Waskita Karya (Dok. Kemensos)

Supriyadi mengatakan dirinya telah bekerja selama satu bulan dan tidak mengalami kesulitan. Ia mengaku selama bekerja sejak pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB terasa menyenangkan.

"Sama sekali tidak berat kerjanya, suasana kerja juga enak dan menyenangkan serta ada candanya dan pas siang hari bisa istirahat," ucap Supriadi.

2. Supriyadi ingin memperluas pertemanan

Curhat Eks Gelandangan yang Dipekerjakan Risma di BUMNKegiatan Tunawisma Jakarta yang bekerja di PT Waskita Karya (Dok. Kemensos)

Baca Juga: Mensos Risma Lelang Mobil Rolls-Royce Ghost 2012 untuk Korban Bencana 

Supriyadi mengungkapkan dirinya tidak sekedar ingin bekerja untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tetapi juga untuk memperbanyak pertemanan. Ia pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Mensos Risma kepada orang-orang yang senasib dengannya.

"Hampir 1 bulan di sini, saya mau ngucapin terima kasih banyak kepada Bu Mensos yang telah memberikan kesempatan bisa kerja dan memulai menata kehidupan baru," tuturnya.

"Juga, kepada ibu Lela, Ibu Neneng yang sering nengokin ke sini dan ngajarin dari yang awalnya saya gak tahu sama sekali tentang Waskita samapi saat ini saya bisa bekerja di tempat ini," Supriyadi menambahkan.

 

3. Riyadi merasa betah bisa bekerja di Waskita Karya

Curhat Eks Gelandangan yang Dipekerjakan Risma di BUMNKegiatan Tunawisma Jakarta yang bekerja di PT Waskita Karya (Dok. Kemensos)

Hal serupa dirasakan juga oleh Riyadi, 52 tahun, ia merasa betah bisa bekerja di Waskita Karya. Ia merasa bekerja di perusahaan plat merah tersebut cukup menyenangkan dan mendapat lingkungan kerja yang baik.

"Tidak terasa apa-apa, biasa saja, tapi cukup seneng karena bisa kerja di sini dengan suasana baru dan saya ingin ngucapin terima kasih kepada Bu Risma yang telah mengubah hidup menjadi lebih baik," katanya.

 

4. Waskita puji kinerja eks PPKS

Curhat Eks Gelandangan yang Dipekerjakan Risma di BUMNKegiatan Tunawisma Jakarta yang bekerja di PT Waskita Karya (Dok. Kemensos)

Sementara itu, Staf Logistik Waskita Karya, Rizal Ramadhan, mengatakan bahwa kinerja para eks PPKS sangat bisa diandalkan dengan baik. Menurutnya, mereka bekerja cepat dan beradaptasi dengan tugas-tugas yang diberikan.

"Kami terbantu dengan kehadiran mereka, karena bisa bekerja dalam tim dan cukup memahami apa yang seharusnya dikerjakan setelah diberikan briefing-briefing di pagi hari sebelum memulai aktivitas," ujar Rizal.

Tugas mereka, lanjut Rizal, lebih kepada unit serba bisa yang meliputi bersih-bersih sampah di sekitar lokasi proyek, membantu keluar masuk barang atau materil untuk proyek dari lokasi workshop ke lapangan.

"Tugas mereka 5 R mulai bersihkan sampah hingga bantu loading barang atau material proyek dari workshop ke lapangan, tapi terlebih dulu diajarkan dulu teknik-tekniknya dan mereka cepat memahami," imbuh dia.

Rizal juga memuji sikap dari para eks PPKS yang tidak malu bertanya, mudah memahami arahan dan sigap dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.

"Kami akui mereka bisa kerja dalam tim, selain mudah memahami arahan saat briefing dan sigap melakasanakan tugas. Saya kira mereka pernah kerja di proyek, jadi ada pengalaman sebagai bekal bekerja di sini," imbuh dia.

 

Baca Juga: Pakai Sendal Jepit, Mensos Risma Pantau Bantuan Korban Banjir Bekasi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya