Curhat Keluarga Korban Kanjuruhan ke Mensos: Tak Mau Bergantung Bansos

Mensos berikan santunan Rp15 juta dan psikososial

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini telah menyalurkan santunan kepada 125 ahli waris korban tragedi Kanjuruhan di Kota dan Kabupaten Malang. Masing-masing ahli waris menerima santunan Rp15 juta dan paket sembako.

Mensos yang akrab disapa Risma itu mengatakan, santunan ini bentuk perhatian pemerintah terhadap keluarga yang ditinggalkan.

"Santunan ini bukan mengganti (yang meninggal), tetapi bukti perhatian kami kepada bapak/ibu sekalian dari pemerintah," katanya kepada awak media, Selasa (4/10/2022).

Dalam kesempatan ini, Risma juga menerima curhatan dari keluarga korban jiwa bernama Silvia Ariel Oktaviani, yang ditinggal ayahnya akibat tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Jokowi Akan Keluarkan Keppres TGIPF Tragedi Kanjuruhan Hari Ini

1. Keluarga korban butuh dukungan agar tidak bergantung bansos

Curhat Keluarga Korban Kanjuruhan ke Mensos: Tak Mau Bergantung BansosMensos Tri Rismaharini memberikan santunan korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. (dok. Kemensos)

Suasana haru saat penyerahan bantuan terlihat dari Silvia dan ibunya yang menjadi ahli waris. Silvia adalah anak dari almarhum Iwan Junaedi yang menjadi korban jiwa tragedi Kanjuruhan.

Silvia berulang kali mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Sosial yang memperhatikan pendidikannya dan adiknya.

"Saya berterima kasih banyak kepada Kementerian Sosial karena sudah membantu keluarga saya. Mulanya saya gak tahu ke depannya harus seperti apa. Tapi dengan adanya bantuan ini saya sangat berterima kasih sudah membantu saya dan adik saya," kata Silvia.

Silvi dan keluarga berharap bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk kelanjutan hidup mereka, karena ia tidak ingin bergantung pada bantuan sosial. Dia ingin membangun usaha agar bisa hidup mandiri.

"Keluarga saya perlu motivasi agar tidak bergantung pada bantuan sosial, kami ingin bisa usaha sendiri," ujarnya.

2. Risma sampaikan duka cita

Curhat Keluarga Korban Kanjuruhan ke Mensos: Tak Mau Bergantung BansosMensos Tri Rismaharini memberikan santunan korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. (dok. Kemensos)

Penyaluran santunan dari Kemensos ini dipusatkan di tujuh kecamatan dengan menghadirkan ahli waris atau saudara yang mewakili. Di Kota Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen.

Kemudian, di Kabupaten Malang, Risma menemui ahli waris di Kecamatan Singosari, Gondang Legi, Sumberpucung, Kepanjen dan Tajinan.

"Kami haturkan belasungkawa untuk Bapak/Ibu sekalian. Kami berharap panjenengan dan keluarga tidak larut dalam kesedihan. Kita makhluk yang beriman, bahwa Allah memang sudah meminta kembali titipannya. Apapun kehendak Allah kita gak bisa cegah," kata Risma, kepada keluarga korban.

3. Mensos kerahkan psikolog

Curhat Keluarga Korban Kanjuruhan ke Mensos: Tak Mau Bergantung BansosMensos Tri Rismaharini memberikan santunan korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. (dok. Kemensos)

Selain bantuan materi, Mensos juga mengerahkan psikolog dari Sentra Terpadu/Sentra milik Kementerian Sosial, untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

"Ya, kami sudah berjalan untuk melakukan pendampingan. Staf saya sudah turun ke lapangan. Kami sedang dampingi keluarga korban di rumah mereka masing-masing," kata Risma.

Baca Juga: Pengamat: Aksi Polisi di Kanjuruhan Bukan Perbuatan Melanggar Hukum

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya