Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun Bayam

Warga calon penghuni belum dapatkan sosialisasi penuh

Jakarta, IDN Times - Di tangga lantai dasar bangunan Kampung Susun Bayam, Sri Wiyanti duduk termenung. Di tengah hiruk pikuk suasana peresmian bangunan empat lantai tersebut, pikirannya masih berkecamuk.

Sri memang senang mendapat hunian baru di atas tanah tempat rumahnya yang tergusur, nantinya dia akan menempati Blok C yang berada di lantai dua.

Namun perasaannya terganjal dengan prosedur kepemilikan hunian yang belum disosialisasi sampai sekarang.

"Sejak awal (pembangunan) belum diberi tahu apakah ini bayar atau gratis, jika bayar berapa, apa saja tanggungan penghuni, semuanya masih simpang siur infonya, jadi gak tahu sama sekali," ujarnya saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (12/10).

Baca Juga: Resmikan Kampung Susun Bayam, Anies: JIS Buat Warga Berkembang

1. Sri masih pertanyakan prosedur hunian

Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun BayamSri, calon penghuni Kampung Susun Bayam ditengah peresmian gedung, Rabu (13/10/2022)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Setelah rumahnya tergusur dua tahun lalu, Sri mengaku mengontrak dengan biaya sebesar Rp 1 juta per bulan. Dia memang mendapat uang pengganti untuk lahan yang tergusur akibat proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS), meski enggan mengatakan berapa besarannya. Tetapi Sri mengaku, jumlahnya cukup besar, bahkan bisa dibilang ganti untung.

"Ya memang daripada ngontrak lebih baik di sini, tapi kan masih bingung juga, ini nanti sewa apa sendiri, biaya sewa berapa kalau Rp300 ribu atau Rp500 ribu tidak apa-apa. Semoga saja terjangkau, meski dulu dapat kompensasi kan juga sudah dipakai makan, ngontrak, mana anak masih sekolah semua, pusing" ungkap ibu empat anak itu.

Baca Juga: Resmikan Kampung Susun Bayam, Anies: JIS Buat Warga Berkembang

2. Ketakutan akan ada biaya tidak terduga di Kampung Susun Bayam

Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun BayamGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sri juga mengaku takut jika nantinya setelah hunian tersebut dia tempati, akan ada biaya-biaya tidak terduga tambahan.

"Saya belum tanda tangan apa-apa, karena belum tahu juga gimana-gimananya, apa nanti listrik atau air juga bayar, piengin dikasih tahu, kan jadi bisa persiapan. Ini sih Bapak (suami) yang lagi ngurusin semua di dalam, semoga saja semua dimudahkan," katanya.

Meski sudah diresmikan, Sri belum bisa memboyong keluarganya karena proses hunian akan dilakukan bertahap.

"Katanya nanti akan bertahap, ini Bapak juga mau lihat ruangan kayak apa karena baru hari ini bisa lihat, kemarin belum bisa," imbuhnya

Baca Juga: Bantah Gusur Warga, Anies Beri Fakta di Balik Kampung Susun Bayam

3. Warga Kampung Susun Bayam akan dikenakan biaya sewa

Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun BayamWarga Kampung Bayam dapatkan sosialisasi hunian di Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara itu, Direktur JakPro, Muhammad Taufiqurrachman, mengungkapkan warga yang menempati Kampung Susun Bayam yang letaknya berdekatan dengan JIS akan dikenakan biaya sewa.

Namun Taufiq belum merinci berapa biaya sewa hunian tersebut, karena masih menggodok besaran biaya sewa.

"Warga untuk menghuni itu seperti disampaikan Pak Gubernur tadi mengikuti pola-pola yang dilakukan rusunawa lain. Jadi sewa untuk masa waktu tertentu, polanya memberikan kontribusi untuk menghuni unit yang ada di sini," kata Taufiq.

4. Anies resmikan Kampung Susun Bayam

Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun BayamGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui meresmikan Kampung Susun Bayam di kawasan JIS, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (12/10/2022).

Anies mengungkap, saat JIS dibangun di samping Kampung Bayam, saat itu sudah ada perencanaan warga sekitar harus menjadi bagian dari kemajuan JIS.

"Hadirnya JIS membuat warga sekitarnya tumbuh berkembang, bukan malah tersingkir dan menonton dari jauh tanpa ikut merasakan manfaatnya," ujar Anies dalam sambutannya.

Anies berharap, proses pembangunan JIS bisa menjadi contoh, salah satunya dengan melibatkan semuanya.

"Saat kita bangun, kita libatkan semua yang ada bukan ambil cara mudah, simple tapi tidak mencerminkan keadilan sosial. Direlokasi jauh dan hanya menonton tempat itu tumbuh berkembang," ujar dia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya