Dampak Libur Long Weekend, Klaster Baru COVID-19 Meningkat di Jakarta

Tren kasus positif COVID-19 meningkat signifikan

Jakarta, IDN Times - Libur panjang akhir pekan atau long weekend pada rentang waktu 16 sampai 22 Agustus lalu, menyebabkan klaster baru penularan COVID-19 semakin bertambah di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan bahwa dalam sepekan terakhir terjadi tren kenaikan kasus positif COVID-19 secara signifikan di ibu kota. Bahkan hari ini, Minggu (30/8/2020), jumlah kasus positif mencapai 1.114 orang.

"Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar COVID-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16 sampai 22 Agustus 2020," ujar Dwi dalam siaran tertulis, Minggu.

Baca Juga: [UPDATE] Waspada! Kasus Positif COVID-19 Bertambah 2.858 

1. Sebanyak 70 persen kasus positif hari ini adalah spesimen yang diambil usai long weekend

Dampak Libur Long Weekend, Klaster Baru COVID-19 Meningkat di JakartaIlustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Dwi memaparkan, berdasarkan data terkini 70 persen kasus positif COVID-19 hari ini adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020.

Jika dihitung mundur, lanjut dia, masa inkubasi tersering adalah 6 hari (inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai menimbulkan gejala), lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1 sampai 2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16 sampai 17 Agustus 2020.

“Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi, perlu dipertimbangkan efek long weekend 2 minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya.

2. Tercatat 57 persen kasus baru adalah hasil tracing puskesmas

Dampak Libur Long Weekend, Klaster Baru COVID-19 Meningkat di JakartaIDN Times/Irma Yudistirani

Selain itu, kata Dwi, untuk penambahan kasus hari ini, 57 persen atau 630 kasus baru adalah hasil tracing puskesmas, di mana pasien yang diperiksa adalah yang melakukan kontak erat dengan pasien positif.

Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6, artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa atau dites PCR.

"Sedangkan dari active case finding yang dilakukan puskesmas, ditemukan 6 kasus baru. Sementara dari passive case finding di RS dan klinik, ditemukan sebanyak 478 kasus baru," imbuhnya.

3. Tingkat kematian menurun 3 persen

Dampak Libur Long Weekend, Klaster Baru COVID-19 Meningkat di JakartaPetugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda saat mengangkat pasien meninggal probabel COVID-19 dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie (Dok.BPBD Samarinda/Istimewa)

Kendati terjadi tren kenaikan pada kasus harian, namun tingkat kematian (Case Fatality Rate atau CFR) menurun, yakni hingga 30 Agustus 2020, CFR di DKI Jakarta 3 persen.

"Jumlah kasus aktif yang sempat mengalami kenaikan pada bulan Juli dan awal Agustus, mulai menunjukkan pelandaian kembali dan penurunan, yakni hingga 30 Agustus 2020 sebanyak 7.960 orang," ucapnya.

Hal tersebut diikuti dengan tingkat kesembuhan (Recovery Rate) yang terus meningkat, sebesar 76,7 persen.

4. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan tes PCR secara massif

Dampak Libur Long Weekend, Klaster Baru COVID-19 Meningkat di JakartaANTARA FOTO/Umarul Faruq

Dwi menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memassifkan tes PCR dan meningkatkan kapasitas tes PCR dalam upaya menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat, guna memperkecil potensi penularan COVID-19.

“Kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus mengejar testing, tracing, dan treatment dalam penanganan wabah ini. Tapi, masyarakat juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar menuntaskan ini memang butuh sama-sama menahan diri,” imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Ditutup, 10 Kawasan Khusus Sepeda di Jakarta Buka Lagi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya