Darurat COVID-19, Luhut: 100 Persen Produksi Oksigen untuk Kesehatan

Rumah sakit mulai darurat oksigen untuk pasien COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, telah meminta seluruh produsen oksigen memberikan 100 persen produksinya untuk kebutuhan medis.

Hal tersebut dilakukan karena terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang membuat sejumlah rumah sakit mulai kehabisan oksigen.

"Untuk oksigen pun sebenarnya ada peningkatan 3 sampai 4 kali yang dibutuhkan, sempat distribusinya agak tersendat. Untuk itu, 5 produsen oksigen kita minta 100 persen untuk masalah kesehatan," ujar Luhut dalam konferensi pers yang dipantau daring, Kamis (5/7/2021).

 

1. Pemerintah siapkan obat yang cukup

Darurat COVID-19, Luhut: 100 Persen Produksi Oksigen untuk KesehatanIlustrasi Obat dan Vitamin (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain persediaan tabung oksigen, Luhut juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menyuplai lebih banyak obat-obatan ke depannya.

"Ini juga penting pemerintah juga menyiapkan jumlah obat yang cukup jadi tidak ada isu ini, kalau ada yang ribut ini tidak ada," ujar Luhut.

Baca Juga: Butuh Oksigen untuk Perawatan COVID-19? Ini Daftar Lengkap Penyedianya

2. Stok oksigen di RS Al Islam menipis, tidak terima pasien baru

Darurat COVID-19, Luhut: 100 Persen Produksi Oksigen untuk KesehatanInstagram/rsaalsilambandung

Minimnya suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit membuat pelayanan untuk pasien yang sesak napas dihentikan sementara. Terbaru, Rumah Sakit Al Islam Bandung telah mengumumkan melalui akun Instagram resminya bahwa rumah sakit ini sementara menghentikan pelayanan untuk pasien baru yang alami sesak napas

Pengumunan ini dilakukan karena stok oksigen di rumah sakit sudah sangat minim. Sedangkan, pasien yang dirawat dan membutuhkan oksigen harus tetap ditangani. Stok oksigen di RS Al Islam pun diperkirakan hanya cukup hingga Senin (5/7/2021) pagi.

Direktur Utama RS Al Islam dr Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini masih banyak pasien dirawat dengan keluhan sesak napas yang sama. Karena khawatir ketika ada pasien baru tidak tertangani, maka RS Al Islam pun sementara menutup untuk pelayanan baru bagi pasien serupa.

"Jadi ada pasien dengan ventilator, banyak yang memerlukan oksigen. Jangan sampai mereka tidak terbantu," ujar Iqbal saat dihubungi wartawan, Minggu (4/7/2021).

3. Jokowi minta penambahan tangki oksigen dan obat-obatan

Darurat COVID-19, Luhut: 100 Persen Produksi Oksigen untuk KesehatanIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajaran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas isolasi terpusat. Selain itu, Jokowi juga minta ketersediaan obat-obatan untuk ditambah.

"Maupun ketersediaan obat-obatan alat kesehatan hingga tangki oksigen," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada mematuhi aturan yang ada, serta disiplin protokol kesehatan.

"Ini dengan kerja sama yang baik dari kita semua dan atas ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya yakin kita bisa menekan penyebaran COVID-19 dan memulihkan kehidupan masyarakat secara cepat," ucapnya.

Baca Juga: Seorang Perempuan Menangis di Tengah Antrean Tabung Oksigen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya