Datang ke Papua, Risma Hidupkan Koridor Mamberamo    

Mensos bantu membangun perekonomian di Papua

Jakarta, IDN Times - Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat sambutan hangat masyarakat Papua.

Mensos datang tidak hanya untuk menyerahkan bantuan, namun juga menghidupkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi.

Di Kabupaten Sarmi, Risma mengunjungi Apawer dan Sarmi Barat. Mensos kemudian mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Sarmi Barat dengan perjalanan darat.

Sebagai hasil dari pembicaraan dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, Risma mendirikan Rumah Produksi Olahan Hasil Laut dan Sembako di Apawer, Kabupaten Maberamo.

1. Rumah produksi menjadi pusat unggulan

Datang ke Papua, Risma Hidupkan Koridor Mamberamo    Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Apawer dan Sarmi Barat, Provinsi Papua (dok. Kemensos)

Menurut Risma, rumah produksi tersebut menjadi pusat unggulan putra-putri Papua yang dididik dan diasah kemampuan vokasionalnya, termasuk dalam mengembangkan usaha ekonomi. Rumah produksi juga sebagai pengolahan hasil bumi (termasuk hasil pertanian dan hasil laut) warga sekitar sehingga memberi nilai ekonomi.

“Nanti hasil pertanian dari Mamberamo diolah di Sarmi. Setelah ada hasil olahannya, nanti disalurkan ke Jayapura. Karena itu, kami bantu juga dengan truk yang bisa membawa dari Maberamo ke Sarmi dan dari Sarmi ke Jayapura,” kata Risma.

Baca Juga: Mensos Risma Resmikan Community Center buat Suku Anak Dalam di Jambi

2. Bantuan bisa menghidupkan Memberano

Datang ke Papua, Risma Hidupkan Koridor Mamberamo    Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Apawer dan Sarmi Barat, Provinsi Papua (dok. Kemensos)

Risma menyatakan, pendirian Rumah Produksi dan bantuan truk, diharapkan menghidupkan koneksitas Mamberamo ke Sarmi ke Jayapura, yang dia sebut sebagai koridor Mamberamo.

Dengan terhubungnya koridor Mamberamo diharapkan membangkitkan perekonomian masyarakat setempat, dan perlahan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Misalnya hasil pertanian buah pepaya. Nanti yang grade 1 bisa dijual, yang grade 2 diolah di sini supaya ada nilai tambah. Yang grade 3 baru dikonsumsi. Untuk distribusi saya siapkan truk. Jadi dengan begitu semoga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” kata Risma.

3. Penduduk Papua ingi kualitas pendidikan untuk anak-anak ditingkatkan

Datang ke Papua, Risma Hidupkan Koridor Mamberamo    Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Apawer dan Sarmi Barat, Provinsi Papua (dok. Kemensos)

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat. Salah satu perhatian serius warga terhadap pendidikan.

“Mereka menyatakan ingin meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak. Saya sudah rencanakan untuk membuat community center . Tapi itu perlu adanya kepastian terhadap sustainablitynya,” kata Mensos.

Untuk itu, Risma menghubungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan. Sejauh ini, terkait penyediaan lahan oleh GKI tidak masalah.

"Saya juga menghubungi Telkom untuk koneksi internet, dan sedang mematangkan pembicaraan dengan PLN untuk listriknya. Kalau pasokan tidak bisa sustain ya kita siapkan solar cell,” katanya.

4. Risma menyerahkan sejumlah bantuan

Datang ke Papua, Risma Hidupkan Koridor Mamberamo    Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Apawer dan Sarmi Barat, Provinsi Papua (dok. Kemensos)

Risma juga tengah mengecek air laut setempat untuk mengukur sejauh mana cocok bagi budidaya ikan.

Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Risma menyerahkan bantuan fasilitas air, penanaman bibit pisang, alat pertanian, dan bibit ayam petelur dan kampung senilai total Rp451.020.000. Untuk bantuan fasilitas air sendiri antara lain berupa sumur bor dan gense di Apawer.

Untuk Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Sarmi Barat, Risma menyerahkan bantuan untuk daerah Sarmi Timur, Sarmi Barat, dan Bonggo. Bantuan berupa sumur bor, genset, bibit sapi dan budidaya padi tepatnya untuk Sarmi Timur dengan total bantuan Rp203.030.474.

Lalu, untuk Sarmi Barat berupa Rumah Produksi Olahan Hasil Laut dan Sembako untuk isian kios, total Rp188.761.000. Untuk Sarmi, juga diserahkan 2 unit truk dan satu kendaraan operasional senilai total Rp1.204.000.000. Untuk Bonggo diserahkan bantuan berupa budidaya pertanian, budidaya perikanan tangkap, sumur bor dan genset dengan total Rp124.363.000. Total bantuan untuk Sarmi sebesar Rp2.927.935.000.

Baca Juga: Mensos Risma Santuni Keluarga Korban Kerusuhan Cafe di Sorong 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya