Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai Daerah

Bali temukan WNA di DPT paling banyak

Jakarta, IDN Times - Semakin mendekati Pemilihan Umum pada 17 April 2019 mendatang, kisruh soal Warga Negara Asing (WNA) masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) terus bergulir.

Bahkan, banyaknya WNA yang terdaftar dalam DPT semakin terungkap satu per satu di berbagai daerah.

Baca Juga: Tak Hadir di Lokasi Debat, Prabowo Pilih Nonton Sandiaga dari Rumah

1. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim temukan 17 WNA masuk DPT

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Imam Rosidin

Berdasarkan hasil temuan Bawaslu Provinsi Jatim, terdapat 17 WNA yang masuk dalam DPT.

Temuan tersebut sudah dilakukan verifikasi mendalam dan dilaporkan ke KPU pusat di Jakarta.

"KPU Jatim menerima laporan ada kurang lebih 17 WNA yang masuk dalam DPT. Ini sudah kita lakukan kroscek dan kami coret dari DPT," ujar Komisioner KPU Jatim Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro, Selasa (12/3) di Tuban.

2. KPU Bali coret 60 WNA dari dalam DPT

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Imam Rosidin

I Wayan Widyardana, Kordiv Pencegahan Bawaslu Bali, menjelaskan pihaknya menemukan 60 WNA yang masuk DPT.

Kendati tidak merinci, ia mengatakan data yang terbanyak ada di wilayah Badung.

"Yang banyak dari Badung, untuk catatan lengkapnya belum bisa disampaikan sekarang," katanya, Senin (11/3) sore.

Temuan tersebut sudah dilakukan validasi dan verifikasi ke lapangan. Hasilnya memang benar bahwa mereka adalah warga negara asing.

"Jadi, mereka tidak ada hak politik. Kalau untuk memiliki e-KTP, bisa saja karena menurut undang-undang boleh," ujarnya.

3. Di Kota Madiun juga ditemukan WNA dalam DPT

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Imam Rosidin

Bawaslu Kota Madiun menemukan tiga WNA terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2019.

Dikutip dari Antara, Ketua Bawaslu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, mengungkapkan sesuai data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, terdapat 35 warga negara asing yang berkegiatan dan tinggal di Kota Madiun.

Sebanyak 27 dari 35 WNA tersebut dinyatakan telah memiliki e-KTP. 

"Setelah dicek, dari 27 WNA yang memiliki e-KTP, ada tiga yang masuk dalam DPT," ujarnya kepada wartawan di Madiun, Senin (4/3).

Kokok menjelaskan, tiga WNA yang masuk dalam DPT itu terdiri dari satu WNA berkebangsaan Malaysia dan dua dari Timur Tengah.

"Mereka terdaftar di TPS 7 Tawangrejo, TPS 15 Pandean, dan TPS 2 Pilangbango," terangnya.

4. 8 WNA juga masuk dalam DPT Jawa Tengah

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahAntara Foto/Raisan Al Farisi

Penemuan WNA yang masuk dalam daftar DPT juga ditemukan di Jawa Tengah.

Bawaslu Jawa Tengah menemukan delapan nama WNA yang tersebar di beberapa daerah.

"Dua WNA yang masuk DPT ada di Kota Tegal, satu di Kabupaten Purworejo, satu di Kabupaten Batang, satu di Kota Salatiga, dan tiga di Kota Surakarta," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun di Semarang, Senin (4/3).

Menurut dia, keberadaan WNA di Jateng yang masih masuk dalam DPT tersebut bisa saja bertambah karena proses pengawasan yang dilakukan jajaran Bawaslu masih terus berlangsung.

5. Di Yogyakarta, 14 WNA dicoret

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Imam Rosidin

Temuan WNA dalam DPT juga terdapat di DI Yogyakarta, yaitu sebanyak 14 orang yang tersebar di beberapa kabupaten.

WNA yang masuk di DPT di Kabupaten Bantul mencapai 8 orang, di Sleman 4 orang, di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul masing-masing 1 orang.

"Update WNA masuk DPT per tanggal 9 Maret ada 14, di Bantul 8, Sleman 4, Gunungkidul 1, dan Kota Yogyakarta 1," ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu DIY, Amir pada Sabtu (9/3).

6. KPU coret 101 nama WNA

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, KPU telah mencoret 101 nama Warga Negara Asing (WNA) yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

"Sudah kita coret sebanyak 101 nama WNA dalam DPT," katanya di sela acara Simulasi Nasional Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu (9/3).

Menurutnya, masuknya nama WNA ke DPT tidak perlu dicari siapa yang salah sehingga menjadi permasalahan baru.

"Yang pasti jika ditemukan lagi ada WNA masuk DPT, akan dicoret," ujarnya.

7. Bawaslu temukan 158 data WNA di DPT

Dekati Pemilu, WNA di Daftar DPT terkuak di Berbagai DaerahIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dikutip dari Antara, Bawaslu menemukan 158 data WNA yang diduga masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Temuan tersebut di luar dari KPU dan Kemendagri.

"Bawaslu melakukan penelitian faktual tentang potensi WNA masuk DPT. Hasilnya sampai 8 Maret 2019, terdapat 158 orang berstatus WNA diduga masuk dalam DPT," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat pada Jumat (8/3).

Data tersebut tersebar di 15 provinsi. Jawa Timur menjadi provinsi dengan WNA terbanyak yang masuk DPT, sebanyak 37 orang.

Kemudian Bali 36 orang, Jawa Barat 29 orang, Jawa Tengah 18 orang, DI Yogyakarta 10 orang, Banten 7 orang, kemudian Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Barat masing-masing 6 orang.

Sementara itu, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara masing-masing 2 orang WNA.

Baca Juga: Tiba di Lokasi Debat, Habiburokhman Sindir Keberadaan Rommy 

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya