Diduga Tertipu, Musala di Bukittinggi Urung Laksanakan Kurban

Sebanyak 350 kupon sudah disebar ke warga

Jakarta, IDN Times - Momen Idul Adha 1443 Hijriah membuat Musala Baitul Jannah, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat, terasa memilukan. Sebab, panitia gagal melaksanakan kurban pada Minggu (10/7/2022).

Panitia kurban Musala Baitul Jannah merasa ditipu peternak. Hal itu terjadi usai pesanan hewan kurban, yakni lima ekor sapi dan satu kambing tidak kunjung datang.

"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp100 juta lebih," ujar Ketua Panitia Kurban Mushala Baitul Jannah M Zadry dikutip ANTARA, Senin (11/7/2022).

1. Sebanyak 350 kupon kurban telah disebar

Diduga Tertipu, Musala di Bukittinggi Urung Laksanakan KurbanIlustrasi daging kurban (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Zardy mengatakan, lima ekor sapi dan satu ekor kambing yang dibeli dari peternak, merupakan hasil iuran 36 warga.

Hal itu tentu membuat masyarakat dan jemaah Musala Baitul Jannah harus gigit jari. Apalagi, panitia juga sudah membagikan kupon kurban untuk ditukar dengan daging kepada masyarakat.

"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima musala termasuk masjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa. Sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD," katanya.

Baca Juga: Waspada! Ada Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jawa Barat

2. Panitia kurban akan adukan masalah ini ke polisi

Diduga Tertipu, Musala di Bukittinggi Urung Laksanakan KurbanPanitia kurban Masjid Ash Siddiq Perumahan Pasadena Semarang melakukan penyembelihan hewan kurban saat Hari IdulAdha 1443 Hijriyah, Minggu (10/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Zardy berencana bersama pengurus mushala akan melaporkan secara resmi ke kepolisian jika sampai Senin (11/7/2022) ini, penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar. Terlebih, panitia sudah menyelesaikan pembayaran untuk membeli hewan kurban.

"Pemesanan sudah sejak satu bulan lalu dan sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp2,8 juta, jika tidak ada itikad baik, kami laporkan bersama pengurus lainnya," kata dia lagi.

3. Kejadian serupa dialami Masjid Bukit Api

Diduga Tertipu, Musala di Bukittinggi Urung Laksanakan KurbanIlustrasi hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryati mengatakan, sebelumnya pihak kepolisian juga telah mencoba berkoordinasi dengan beberapa masjid dan musala yang mengalami kerugian serupa.

Di Masjid Bukit Apit, petugas menengahi permasalahan serupa dengan membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban. Hal itu dilakukan untuk menjamin pembayarannya, karena Aldi tidak dapat dihubungi.

"Dari keterangan panitia kurban, Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut. Kemudian, panitia menjemput sapi itu, tetapi menurut pemilik Aldi belum membayarkannya. Sehingga, terpaksa mereka menemui keluarganya untuk bisa menjaminkan, karena sapi harus dibawa ke masjid untuk dikurbankan," kata Rita menjelaskan.

Kompol Rita belum bisa memastikan kejadian ini merupakan penipuan atau lainnya, karena Aldi masih tak kunjung menunjukkan batang hidungnya dan belum bisa dihubungi, bahkan oleh keluarganya.

Baca Juga: Jokowi Kurban Sapi Simental untuk Dua Masjid Cagar Budaya di Solo

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya