Dikepung Banjir, Mensos Risma Minta Warga Siaga akan Dampak La Nina 

Kemensos salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial
Tri Rismaharini meminta warga agar waspada terhadap pengaruh La Nina yang dihadapi Indonesia. La Nina berdampak curah hujan tinggi dan bisa mengakibatkan bencana banjir.

“Kita menghadapi dampak La Nina yang menyebabkan curah hujan semakin tinggi setiap tahunnya, sehingga semua warga harus tetap siaga,” ujar Risma dalam siaran tertulis, Kamis(4/11/2021).

Baca Juga: Antisipasi Badai La Nina, Kementan Siapkan Strategi Ini

1. Risma imbau fungsikan kembali danau-danau di sepanjang Kapuas

Dikepung Banjir, Mensos Risma Minta Warga Siaga akan Dampak La Nina Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (13/5/2021). (dok. BPBD Kabupaten Kapuas Hulu)

Saat menyapa korban banjir Desa Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (3/11/2021), Risma juga memberikan bantuan atensi bagi lansia dan disabilitas di tengah kepungan banjir.

Di lokasi tersebut terdapat 139 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir dalam beberapa hari terakhir. Ini terjadi usai Sungai Kapuas meluap sebagai dampak dari curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mengantisipasi perubahan iklim, kata Mensos, memang cukup berat. Namun yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana cara menyelamatkan warga di sepanjang sungai kapuas yang sewaktu-waktu dapat tergenang air kembali.

"Melihat kondisi yang ada perlu upaya memfungsikan kembali danau-danau di sepanjang sungai Kapuas, sehingga ketika curah hujan tinggi aliran air tidak melewati pemukiman warga," imbuh Risma.

Baca Juga: Dua Desa di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Hujan Deras Masih Mengancam

2. Kemensos siapkan dapur umum

Dikepung Banjir, Mensos Risma Minta Warga Siaga akan Dampak La Nina Menteri Sosial Tri Rismaharini mengujungi korban banjir di Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (3/11/2021). (dok. Kemensos)

Selain menyerahkan bantuan bagi korban bencana, Kemensos juga telah menyiapkan dapur umum lapangan (dumlap) untuk memenuhi kebutuhan logistik para warga korban banjir.

"Kami siap sekali. Cuma masalahnya bukan hanya dapur umum tapi bagaimana agar ketika bencana terjadi tidak ada korban serta dapat memaksimalkan lokasi-lokasi seperti sekolah yang tadi saya lihat," kata Risma.

Baca Juga: Picu Banjir, Bupati Lamsel Bongkar Gorong-gorong Desa Tanjung Sari

3. Sejumlah bantuan bagi warga terdampak banjir

Dikepung Banjir, Mensos Risma Minta Warga Siaga akan Dampak La Nina Menteri Sosial Tri Rismaharini mengujungi korban banjir di Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (3/11/2021). (dok. Kemensos)

Adapun bantuan yang telah diberikan untuk Kabupaten Sanggau yakni 156 paket makanan anak, 30 paket family kit; 40 kids ware; 40 food ware; 50 paket peralatan dapur keluarga; 50 lembar kasur merah, 100 lembar matras; 40 lembar tenda gulung; 30 lembar velbed, 1 unit tenda serbaguna keluarga, 1 unit tenda serbaguna merah, dan 2 ribu kg beras.

Selain itu ada 54 helai baju anak balita; Pakaian dewasa 110 helai baju anak 49 helai, dan mainan anak, 12 bungkus popok anak, 16 pcs popok dewasa, serta Sembako 300 paket sehingga total bantuan untuk Kab. Sanggau adalah Rp496.632.812. 

Selain bantuan bagi korban bencana banjir, Risma juga menyerahkan bantuan atensi senilai Rp117 juta yang terdiri dari 50 paket kebutuhan hidup layak; bantuan kewirausahaan kepada 5 penerima manfaat (PM), bantuan atensi alat bantu kepada 20 PM; serta Dukungan Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak untuk 50 PM.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya